
Antoine Griezmann berperan sebagai penyiksa utama saat Prancis bangkit kembali untuk mengakhiri lima pertandingan tanpa kemenangan dengan mengalahkan tim tamu Finlandia 2-0 dalam kualifikasi Grup D Piala Dunia pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Griezmann mencetak gol di setiap babak, setelah kemitraannya dengan Karim Benzema membuahkan hasil dengan cara yang memuaskan untuk menempatkan juara dunia dengan 12 poin dari enam pertandingan di puncak grup.
Finlandia yang bermain baik di babak pembuka berada di urutan ketiga dengan lima poin tetapi memiliki dua pertandingan di tangan Prancis.
Bosnia berada di urutan keempat dengan tiga poin dari empat pertandingan, setelah bermain imbang 2-2 dengan tim terbawah Kazakhstan yang juga memiliki tiga poin. Ukraina berada di urutan kedua dengan lima poin dari banyak pertandingan.
“Bahkan itu tidak sempurna, kami menunjukkan tekad dan dengan itu muncul beberapa kualitas teknis lainnya,” kata pelatih Prancis Didier Deschamps dikutip SuperSport, Rabu (8/9/2021).
"Kami lebih percaya diri, itu lebih seperti kami. Ini hasil yang sangat penting bagi kami, sekarang kami harus menyelesaikan pekerjaan pada November,” imbuh dia.
Setelah dua kali bermain imbang 1-1 melawan Bosnia dan Ukraina, permainan Deschamps terbayar saat Prancis memulai dengan formasi 5-2-3 seperti biasa dengan Leo Dubois dan Theo Hernandez sebagai bek sayap dan Griezmann, Anthony Martial dan Benzema di depan.
Tapi Finlandia yang memiliki peluang bersih pertama melalui Urho Nissila, yang tendangan melayangnya ditepis oleh Hugo Lloris di atas mistar.
Les Bleus, bagaimanapun, menyerang dan Lukas Hradecky melakukan penyelamatan bagus pada menit ke-22 untuk menggagalkan upaya Benzema.
Griezmann menemukan bagian belakang gawangnya ketika dia melepaskan bola melewati Hradecky dengan bagian luar kakinya setelah mengumpulkan defleksi pintar di dalam kotak oleh Benzema pada menit ke-25.
Finlandia terus mengancam saat istirahat, tetapi Prancis terbukti klinis di awal babak kedua.
Setelah beberapa kerja bagus dari Benzema, Dubois menemukan Griezmann di kotak penalti dan penyerang itu menyelipkan bola di antara Hradecky serta tiang kiri, untuk memberi tuan rumah ruang bernapas di menit ke-53.
Dia sekarang telah mencetak 41 gol internasional. Ia menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa Prancis bersama Michel Platini. Tak lama setelah itu, Martial melewatkan umpan silang Hernandez untuk gol ketiga Prancis.
Prancis mengendalikan pertandingan akhir, menjaga bola tetap tinggi di lapangan dan menciptakan beberapa peluang melalui Benzema.
Baca Juga
-
Media Lokal Sudah Badai Selama 10 Tahun Terakhir dan Tak Ada yang Peduli
-
Sama-Sama Pekerja Gig, Kok Driver Ojol Lebih Berani daripada Freelancer?
-
Percuma Menghapus Outsourcing Kalau Banyak Perusahaan Melanggar Aturan
-
Wajib Tahu! 5 Buah yang Bisa Menurunkan Kolesterol dalam Tubuh
-
Makin Sehat! Ini 6 Manfaat Tidur Siang bagi Tubuh
Artikel Terkait
News
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Switch Genre Buku: Tantangan Seru Menjadi Pembaca yang Lebih Kaya
-
Apa Artinya Hemat Bila Nggak Bahagia?
-
Sebut Indonesia Bakal Kalah dari Malaysia, Tak Ada yang Salah dengan Komentar Pundit Vietnam
-
Ulasan Novel The Gatsby Gambit: Misteri Pembunuhan di Kapal Pesiar Mewah
-
Cara Paling Gampang Buat Tau Siapa yang Numpang WiFi Tanpa Izin