Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Funcrev Id
Video nelayan aceh tolak vaksinasi. (Instagram/kabaraceh)

Baru-baru ini, viral sebuah video yang memperlihatkan aksi protes nelayan dan puluhan warga di Aceh karena menolak pemberian vaksin. Adanya aksi protes tersebut seketika membuat lokasi vaksinasi menjadi porak-poranda.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @kabaraceh itu pun sontak viral dan menjadi perbincangan hangat warganet.

Dalam video, terlihat puluhan orang beramai-ramai mendatangi lokasi vaksin dan mengusir tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.

Terlihat para nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ujong Serangga itu mengobrak-abrik meja petugas yang tengah melakukan vaksinasi. Alhasil berkas dan kursi di lokasi vaksin itu pun menjadi berhamburan.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa kejadian ini didasari karena para nelayan tersebut merasa marah dan kesal karena harus dipaksa untuk melakukan vaksinasi. 

Ramainya massa yang datang membuat petugas ketakutan dan tak berani muncul di tengah kericuhan tersebut. Warga yang melakukan protes juga terus berteriak sambil melempari barang-barang yang ada di lokasi vaksin.

Sementara itu, dalam video juga terlihat sejumlah anggota polisi yang tampak berusaha meredam keributan. Namun, apa daya jumlah masa terlalu banyak sehingga polisi hanya mengamankan agar tidak terjadi kekerasan.

Tidak ada tindakan kekerasan maupun anarkis dalam kejadian tersebut. Warga hanya menghancurkan barang-barang di lokasi vaksin termasuk meja, masker dan kertas dokumen untuk meluapkan amarah mereka.

Dikutip dari Detik, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy menjelaskan bahwa kejadian tersebut juga didasari karena kurangnya edukasi terkait pentingnya vaksin.

Dia juga mengatakan para pedagang ikan di sana menolak kegiatan vaksinasi Corona karena menyebabkan pengunjung di PPI Ujong Serangga sepi dan memengaruhi pendapatan mereka.

"Kurangnya edukasi tentang pentingnya vaksinasi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya aksi penolakan vaksinasi dan perusakan gerai oleh para nelayan dan warga," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, dikutip dari Detik, Rabu (29/9/2021).

"Nelayan marah dan tidak mau mengikuti kegiatan vaksin yang diadakan oleh pihak Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Aiurud, dan Puskesmas Sangkalan, karena kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan mereka," sambungnya.

Menyikapi kejadian ini, Winardy lalu meminta semua pihak untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Terkait kejadian penolakan tersebut, Polda Aceh melalui Polres Abdya akan melakukan langkah-langkah persuasif dan edukatif tentang pentingnya vaksinasi baik bagi masyarakat, nelayan, maupun para pedagang di PPI tersebut," ungkap Winardy.

Funcrev Id