Scroll untuk membaca artikel
Munirah | joni herwanto
Shin Tae-yong bersikap tegas kepada Timnas Indonesia. (dok ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

Ketegasan yang dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia kini menelan korban pemain lagi. Sejak dia dikontrak mulai pada bulan Desember 2019 yang lalu, sudah ada 7 pemain yang menjadi korban ketegasan Shin Tae-yong.

Yang terbaru, dua pemain harus dicoret oleh Shin Tae-yong karena dia tidak disiplin. Bersama Merah Putih pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak menoleransi pelanggaran berupa kedisiplinan. Menurut pelatih Timnas Indonesia itu pemain yang dipanggil merupakan pemain pilihan. Pemain yang sudah dicoret itu tidak akan kembali dipanggil oleh Shin Tae-yong.

Menyandur dari CNN, berikut ini adalah 7 pemain Timnas Indonesia yang menjadi 'korban' ketegasan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

1. Osvaldo Haay

Pemain Persija Jakarta ini tidak lagi dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia untuk pertandingan play off kualifikasi Piala Asia 2023 karena dia tidak mengikuti pemusatan latihan pada sebelumnya. Mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut sakit, namun Osvaldo Haay tidak memberikan kabar.

"Katanya dia sakit, tetapi pemain tersebut tidak memberitahu kabar ke saya. Ini kan panggilan dari timnas. Jadi pemain itu harus mempunyai rasa tanggung jawab dan karakter disiplin yang tinggi," ucap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyandur dari laman resmi PSSI, pssi.org.

2. Marc Klok

Mantan pemain Persija Jakarta ini juga mengalami hal yang sama. Marc Klok sebelumnya sempat bergabung untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2022, Klok lantas melakukan izin untuk mendampingi istrinya disaat mau melahirkan. Pada waktu itu pelatih Timnas Indoensia memberi izin dia untuk bertolak ke Bali.

Tetapi habis itu pelatih Timnas Indonsia tidak memasukan nama mantan pemain Persija Jakarta itu untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kejadian tersebut membuat Marck Klok tidak lagi masuk dari daftar nama pemain yang dipanggil Timnas Indonesia.

3. Serdy Ephy Fano

Pemain ini adalah mantan pemain Timnas indonesia U-19 yang dicoret oleh pelatih asal Korea Selatan dari pemusata latihan karena dia kedapatan melakukan keluar pada malam hari. Serdy Ephy Fano telah diketahui melakukan tindakan kegiatan di sebuah tempat klub malam.

Mantan pemain Bhayangkara FC ini juga pernah dicoret oleh pemain Timnas Indonesia dari skuat yang akan bertolak ke Kroasia. Serdy Ephy Fano tidak diikut sertakan di rombongan terbang ke Kroasia karena dia terlambat bangun tidur saat melakukan persiapan ke bandara.

4. Yudha Febrian

Yudha juga melaukan hal yang sama dengan Serdy. Yudha Febrian pulang pada waktu dini hari ke hotel saat Timnas melakukan pemusatan latihan. Mantan pemain Barito Putera itu ke sebuah klub malam dan videonya juga tengah viral di media sosial.

Pemain ini dikenal sejak Timnas U-16 pada waktu itu pelatihnya Fakhri Husaini, Yudha juga mengalami hal yang sama saat membela klub. Barito Putera pun akhirnya mengirimkan dia ke suatu pesantren biar perilaku dia tidak lagi meresahkan bagi klub.

5. Ahmad Afrid Rizal

Pemaini ini dicoret oleh Shin Tae-yong ketika ia membela Timnas U-19 dengan rekannya Serdy. Kedua pemain tersebut dicoret saat jelang Timnas Indonesia akan terbang ke Kroasia karena dia datangnya terlambat saat berkumpul.

Kedua pemain itu melewatkan sesi pelepasan yang telah diagendakan karena pemain tersebut ketiduran di kamar. Perilaku ini dianggap hal yang cukup besar oleh pelatih Timnas Indonesia karena kedua pemain tersebut dianggap tidak melakukan istirahat yang cukup.

6. Nurhidayat Haji Haris

Pemain ini terpaksa dipulangkan oleh Shin Tae-yong karena pelatih Timnas Indonesia menganggap tindakan indisipliner yang dilakukan oleh pemain tersebut dan attitude yang tidak bagus. Nurhidayat dicoret oleh Shin Tae-yong dan dipulangkan dari pemusatan latihan yang dilakukan oleh Timnas Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab pada tanggal 1 Juni 2021.

Mantan pemain Bhayangkara FC itu tidak dijelaskan secara terperinci apa perilaku yang tidak disiplin atau sikap buruk. Sekjen PSSI mengaku jika Nurhidayat sering melakukan tindakan tidak tepat waktu selama dia berada di Dubai.

7. Rifad Marasabessy

Rifad adalah salah satu pemain yang sering dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Tetapi, pemain ini melakukan datang terlambat dengan tidak adanya kabar penginapan hotel Timnas Indonesia. Sebenarnya pemain harus hadir dengan paling lambat sebelum melakukan makan siang.

Karena perilaku tersebut, membuat pemain Borneo FC ini dicoret. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku jika pemain ini tidak memberikan kabar kepadanya jika ia akan datang terlambat dari waktu yang sudah ditentukan.

joni herwanto