Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | joni herwanto
Bek Barcelona asal Uruguay, Ronald Araujo (kanan) melakukan selebrasi pasca mencetak di menit akhir untuk membantu timnya menyamakan kedudukan 1-1 dengan Granada dalam matchday kelima Liga Spanyol 2021/2022 di Camp Nou, Selasa (21/9/2021) dini hari WIB. LLUIS GENE / AFP.

Mantan klub Lionel Messi, Barcelona dikabarkan saat ini sedang mengalami masalah keuangan yang buruk. Akibatnya membuat urusan para pemain saat mereka bermain di lapangan dijadikan salah satu faktor yang menyebabkan Barcelona gagal menciptakan permainan yang bagus dan meraih kemenangan di setiap laga. 

Pasalnya, saat ini Tim yang berjulukan Blaugrana tersebut sekarang sedang berada di posisi tengahkompetisi Liga Spanyol, serta jadi penghuni klub paling bawah di klasemen atau juru kunci di Liga Champions. Kini Barcelona juga dilanda rumor tak sedap mengenai tagihan utang sebanyak 115 juta euro atau sama dengan sekitar Rp 1,8 triliun.

Utang cukup besar yang melanda tim berjuluk Blaugrana itu disebabkan karena hal pembayaran transfer. Adapun nama yang ikut tersangkut antara lain Philippe Coutinho, Sergino Dest, Frenkie De Jong, dan Miralem Pjanic.

Menyandur dari marca, mantan klub Lionel Messi, Barcelona juga masih mempunyai hutang ke klub Ajax sejumlah 32 juta euro dalam transfer De Jong dan 16 juta euro untuk transfer Dest.

Kondisi keuangan Barcelona yang buruk sudah dapat dilihat sejak adanya pandemi Covid-19. Tim yang berjuluk Blaugrana itu juga sudah melakukan pemotongan gaji ke para pemain mereka sampai manajemen klub, tidak bisa untuk membuat pemain megabintang Lionel Messi bertahan karena aturan salary cal.

Hengkangnya Lionel Messi dari tim yang berjuluk Blaugrana dan juga hengkangnya beberapa daftar nama pemain top juga masim belum mampu untuk membuat Barcelona menjadi enteng dari segi keuangan mereka. 

Manajemen klub yang pernah dibela Lionel Messi itu akan memberitahu hal mengenai hasil audit, dan juga masalah mengenai hutang, pada Rabu (6/10/2021) waktu setempat. 

Barcelona juga mengaku sudah merasakan pahitnya kerugian keuangan dengan jumlah sebesar 481 juta euro pada musim kompetisi 2020/2021. Namun, pada tahun 2021/2022 Barcelona juga telah mengkonfirmasi jika mereka berhasil meraih pendapatan dengan jumlah sebesar 765 juta euro. 

joni herwanto