Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Muhammad Afsal Fauzan S.
Puluhan anak di Desa Nagrak belajar mengaji di Saung Ilmu Gemilang Saylendra.(DocPribadi/Afsal Muhammad)

Pemuda Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur aktif memberikan penguatan pendidikan kepada anak-anak dari berbagai sekolah melalui Saung Ilmu Gemilang Saylendra.

Wakil Ketua Saung Ilmu Gemilang Saylendra, Muhammad Afsal mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk keresahan yang dirasakan sejumlah pemuda di Desa Nagrak tentang pendidikan yang semakin terpuruk akibat Covid-19.

"Maka dari itu, kami didorong oleh Yayasan Al-Azhar langsung menyosialisasikan kepada anak-anak sekolah agar mau belajar di sini," kata dia, Kamis (2/12/2021).

"Arti dari Gemilang Saylendra di sini adalah, pemuda yang punya masa depan cerah atau gemilang. Mereka yang punya mimpi besar di masa depan," imbuh dia.

Afsal mengatakan, ada empat fokus utama yang digencarkan di Saung Ilmu Gemilang Saylendra, yakni pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan kewirausahaan.

Pihaknya ingin anak-anak sekolah yang ada di Desa Nagrak bisa mendapatkan penguatan pendidikan gratis. Pengajarnya pun ialah pengurus Saung Ilmu Gemilang Saylendra yang notabene merupakan praktisi dan mahasiswa dari berbagai bidang.

"Kami ingin ilmu-ilmu yang ada dalam diri kami bermanfaat untuk memajukan generasi muda yang ada di desa ini, mungkin ke depannya bisa masuk tingkat kabupaten dan nasional," jelas dia.

Saung Ilmu Gemilang Saylendra jadi Pusat Kegiatan Masyarkat

Saung Ilmu Gemilang Saylendra (DocPribadi/Afsal Muhammad)

Tidak hanya sebagai pusat pendidikan, bangunan yang berada di Kampung Wargaluyu RT 02/RW 10 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini digunakan sebagai pusat kajian masyarakat.

"Masyarakat juga bisa menggunakan fasilitas yang ada di Saung Ilmu untuk kegiatan rapat, acara kesehatan, musyawarah, dan lain-lain," ucap dia.

Fasilitas yang ada di Saung Ilmu Gemilang Saylendra ini merupakan sumber sumbangan dari Yayasan Al-Azhar. Tersedia laptop, komputer, printer, proyektor, dan puluhan judul buku yang bisa dibaca oleh anak-anak.

Saat ini, pihaknya sudah memiliki sekitar 20 anak-anak yang ikut mengaji di Saung Ilmu Gemilang Saylendra. Nantinya, pihaknya akan menggaet anak-anak sekolah agar bisa menjadikan saung ilmu ini sebagai pusat belajar.

"Kami tidak akan membebani siswa dengan pelajaran baru, namun kami akan menguatkan apa yang diajarkan di sekolah. Selain itu, kami akan memberikan pengetahuan softskill yang bisa bermanfaat untuk anak-anak," kata Afsal.

Apabila memang ada pembelajaran yang ingin diajarkan tapi gurunya belum memadai. Pihaknya akan mengundang pengajar eksternal yang ahli dalam bidang tertentu.

DI bidang kewirausahaan, pihaknya akan memaksimalkan bakat dan potensi masyarakat untuk membuat usaha. Nantinya, yang akan memasarkan produk hasil masyarakat adalah pengurus Saung Ilmu Gemilang Saylendra.

Kemudian, di bidang kesehatan, pihaknya akan menggelar berbagai sosialisasi kesehatan. Kedepannya, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah OPD terkait untuk memaksimalkannya.

"Kami ingin bermanfaat sebanyak mungkin untuk masyarakat. Memang bukan langkah yang mudah, namun dengan kerja sama dan semangat pemuda ini bisa menghasilkan sessuatu yang baik," tutup dia.

Muhammad Afsal Fauzan S.