Surabaya (27/12/2021) – Penghujung tahun 2021 yang masih diliputi pandemi tidak menjadi titik surut para mahasiswa kampus entrepreneur terbaik dan termuda se-Jawa Timur, Universitas Ciputra Surabaya untuk mengabdi pada masyarakat. Tepat pada tanggal 20 dan 21 Desember 2021 sejumlah enam mahasiswa dengan protokol kesehatan yang ketat, mendatangi sanggar yang beralamatkan di Jalan Tales No.1 Surabaya. Sanggar Merah Merdeka (SMM) sendiri merupakan organisasi yang didirikan dalam rangka mendampingi anak-anak pinggiran untuk lebih mampu dalam mengembangkan minat bakat serta potensi yang dimiliki sesuai dengan haknya demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
“Anak didik kami disini terutama yang berusia remaja sudah sangat melek teknologi terutama gadget,” tutur Heru selaku koordinator sanggar. Akan tetapi hal yang perlu digaris bawahi disini adalah penggunaan gadget yang dapat dikatakan belum bijak, terlebih dalam konteks bermedia sosial. “Setelah kami lakukan observasi, mereka sudah memiliki dasar editing dan tinggal memberikan sedikit sentuhan artistik dan makna,” ujar Anthony selaku Ketua Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat bertema “Bijak Bermedia Sosial” ini.
Antusiasme Remaja SMM Dalam Mendesain Poster Melalui Aplikasi Canva
Dalam proses eksekusinya, para mahasiswa mengajarkan mengenai metode editing poster serta video yang baik kepada remaja sanggar yang berada di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mengingat begitu rawannya aktivitas remaja dalam melakukan aktivitas sharing serta uploading konten media, para mahasiswa yang berasal dari rumpun komunikasi angkatan 2020 ini memberikan nasihat sekaligus taktik untuk membuat konten media sosial yang lebih baik. “Saya senang banget dibantu diajarin ambil video dan desain poster untuk usaha kue ibu saya,” ujar Kasih salah satu murid SMM yang mengikuti pelatihan ini.
Tidak hanya itu, keenam remaja yang hadir juga diajak untuk menonton trailer film “Social Media Dilemma” dimana menceritakan mengenai bahaya dari media sosial. “Media sosial tidak hanya memberikan kemudahan tetapi juga bencana, jadi tetap harus berhati-hati dan jangan lupa saring sebelum sharing,” ujar Kirana (FIKOM 2020) sebagai pemateri di akhir acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut.
Dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan para remaja mampu semakin percaya diri dalam membuat dan mengupload karya mereka di media sosial, sebab sangat disayangkan apabila skill yang telah dimiliki dengan baik tidak ditunjukkan kepada khalayak yang mungkin saja dapat memberikan pengaruh baik bagi masyarakat luas.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Beri Nasihat Lewat Film, Mahasiswa FIKOM Ciputra Ajarkan Remaja Etika Bersosmed
-
Generasi Milenial Berkarakter Bela Negara
-
Mahasiswa Jember Wilayah Utara Bergabung dalam Gerakan Peduli Semeru
-
Aliansi BEM Serang Raya Bersuara Soal BEM Nusantara Banten: Mereka Bukan Mahasiswa
-
Magang Tanpa Gaji: Lebih Penting Pengalaman atau Menghargai Diri Sendiri?
News
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Ajudan Presiden: Kepsek dan Satpam Kembali Bertugas di SMP 1 Prabumulih
-
Demo Ojol 2025: Tragedi, Tuntutan Menteri Dicopot, dan Masa Depan Transportasi Online
-
Plot Twist! Raffi Ahmad Dikabarkan Tolak Jadi Menpora, Erick Thohir Udah Pasti Nih?
Terkini
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
-
AFC Pilih Wasit Asal Kuwait untuk Ronde Keempat, Tim Mana yang Paling Diuntungkan?
-
Tinggalkan Citra Kanak-Kanak, Arsy Hermansyah Usung Musik Modern di Lagu 'Picnic'