Bela Negara merupakan upaya untuk mempertahankan dan menjaga keutuhan wilayah Indonesia dari segala ancaman. Ancaman Bela Negara tidak hanya dari militer, tetapi juga non militer. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat bentuk ancaman sangat bervariasi.
Semua orang bisa menggunakan teknologi bahkan sangat mudah untuk mempelajarinya, tetapi dengan perkembangan teknologi tersebut disalahgunakan untuk mencari kepuasan dan keuntungan yang besar tanpa memikirkan dampak bagi orang lain.
Salah satu contoh di Indonesia yaitu penyebaran berita hoax di media sosial, para generasi milenial akan mudah terpengaruh jika mereka tidak mencari kebenaran berita tersebut. Hal itu bisa membuat negara terpecah dan negara lain akan mudah masuk untuk memprovokasi dan mempengaruhi hal yang negatif.
Perlunya kesadaran bela negara pada setiap warga negara terutama generasi milenial yang merupakan generasi penerus bangsa akan membuat negara yang pecah akan utuh kembali menjadi negara yang kuat dari segala ancaman. Dimana jika kesadaran tersebut ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari–hari, maka negara Indonesia akan mampu mempertahankan negaranya dari ancaman militer maupun non militer.
Indonesia merupakan negara yang luas akan perbedaan budaya, suku, ras, dan agama. Perlunya menghargai perbedaan dan saling toleransi yang harus ditanamkan pada generasi milenial akan mempermudah untuk melakukan Bela Negara. Selain itu, melestarikan budaya juga termasuk dalam upaya Bela Negara. Apabila generasi milenial memiliki sikap Bela Negara maka akan senantiasa melestarikan budaya–budaya Indonesia dan akan menolak budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar tidak diambil atau diakui negara lain, yaitu dengan menanamkan sikap cinta tanah air. Generasi milenial harus bangga dengan budaya yang dimiliki dan juga bisa mengembangkan budaya Indonesia agar lebih luas lagi.
Pendidikan Pancasila yang seharusnya menjadi mata kuliah wajib disetiap sekolah maupun perguruan tinggi, namun sekarang dianggap sebagai warisan orde baru sehingga tidak ada mata kuliah wajib untuk pendidikan Pancasila. Contoh kampus yang masih mewajibkan mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah Kewarganegaraan, Pancasila, hingga Bela Negara adalah UPN “Veteran” Jawa Timur, dimana setiap mahasiswanya jika sudah semester 3 diwajibkan untuk mengikuti serangkaian kegiatan Bela Negara seperti Outbond Bela Negara.
Hal tersebut bertujuan agar generasi milenial memiliki karakter Bela Negara dan mengerti upaya apa yang harus dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan Indonesia dari berbagai ancaman. Dengan karakter Bela Negara yang dimiliki setiap generasi milenial tentunya akan membuat mereka tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh dari negara lain, dan selalu mencari kebenaran terlebih dahulu apabila mendapatkan berita mengenai ancaman untuk Indonesia.
Kita sebagai generasi milenial penerus kelangsungan hidup bangsa harus peka terhadap lingkungan sekitar, dan juga rela berkorban untuk bangsa dan negara. Sikap Bela Negara harus diterapkan dikehidupan sehari–hari, seperti membantu orang lain tanpa pamrih, mengibarkan bendera merah putih pada hari-hari tertentu, menggunakan produk Indonesia, menghargai perbedaan, dan lain sebagainya.
Bersikap, berbuat, dan bertindak yang terbaik bagi negara dan bangsa merupakan esensi Bela Negara yang wajib dilakukan oleh setiap warga negara. Tanpa adanya Bela Negara suatu negara akan mendapatkan ancaman dari negara lain, jika negara lemah maka akan sangat mudah negara lain mempengaruhinya.
Hilangnya kesadaran Bela Negara kususnya generasi milenial juga akan membuat negara terpecah. Oleh sebab itu, sikap Bela Negara harus ditanamkan pada diri kita masing-masing, karena banyak sekali manfaat apabila memiliki sikap Bela Negara antara lain membentuk sikap disiplin, membentuk iman dan taqwa pada agama yang dianut, membentuk perilaku jujur, menanamkan rasa cinta pada bangsa dan negara, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Kolom
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
Terkini
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar