Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia gagal merebut piala Badminton Asia Team Championships, setelah kalah melawan Malaysia dengan skor 3-0. Tim Indonesia yang dihuni oleh pemain-pemain muda memang sedikit kalah dalam hal mental, berbeda dengan Malaysia yang menurunkan pemain inti mereka seperti pasangan ganda putra Aaron Chia-Soh Wooi Yik yang menempati peringkat 8 ranking dunia, dengan mengoleksi 74.521 poin.
Pertandingan pertama mempertemukan tunggal putra Indonesia yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo melawan Lee Zu Jia. Chico belum mampu menyumbangkan poin untuk Indonesia pada pertandingan kali ini. Pertandingan dimenangkan oleh tunggal putra dari Malaysia melalui rubber game dengan skor 21-14, 12-21, 10-21.
Pertandingan kedua mempertemukan ganda putra antara Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin melawan Aaron Chia dan Aoh Wooi Yik. Sebenarnya pasangan ganda putra Indonesia mampu merebut kemenangan pada set pertama. Namun, lagi-lagi Indonesia harus mengakui keunggulan dari ganda putra Malaysia melalui rubber game dengan skor 21-13, 13-21, 18-21. Skor sementara 2-0 untuk keunggulan dari tim Malaysia.
Pertandingan terakhir mempertemukan tunggal putra Indonesia yaitu Ikhsan Leonardo Immanuel Rumbay yang berhadapan dengan Ng Tze Yong. Pertandingan kali ini dimenangkan oleh tunggal putra Malaysia dua set langsung dengan skor yang cukup meyakinkan 14-21, 15-21.
Dengan kemenangan dari tunggal putra Malaysia Ng Tze Yong, maka Malaysia memastikan satu gelar pada ajang Badminton Asia Team Championships. Indonesia harus puas dengan hasil runner up.
Hasil yang diraih Indonesia di ajang Badminton Asia Team Championships ini menjadi evaluasi bagi tim, khususnya beregu putra. Selain itu, BATC 2022 ini menjadi ajang bagi pemain-pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, dan langkah bagi PBSI untuk melakukan regenerasi yang mereka rencanakan, mengingat beberapa sektor memerlukan regenerasi pemain.
Pada ajang ini, sebenarnya pemain Indonesia sudah bermain dengan baik. Namun memang pengalaman dan mental tim putra bulu tangkis Indonesia masih sedikit kalah dengan pemain-pemain dari Malaysia. Pasalnya, para pemain ini tergolong masih muda. Mereka adalah harapan masa depan bulu tangkis Indonesia yang tidak pernah habis akan talenta berbakat.
Tag
Baca Juga
-
Preview Laga Uji Coba PSS Sleman vs Persib Bandung
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Mengenal Robi Darwis, Aktor di Balik Kemenangan Persib Atas Dewa United
-
Rekor Fantastis Luis Milla, 14 Pertandingan Tak Terkalahkan Bersama Persib
-
Secara Mengejutkan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Resmi Melanjutkan Karir di Liga Indonesia
Artikel Terkait
News
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
Bekali Dosen dengan Pelatihan AI, SCU Perkuat Literasi Digital dan Riset di Era Kecerdasan Buatan
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
-
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
Terkini
-
RIIZE Siap Bangkitkan Jiwa Menari Semua Orang di Lagu Comeback Bertajuk Fly Up
-
Adu Spek Infinix NOTE 50 dan Infinix HOT 50, Mana yang Lebih Memikat?
-
Performa Nadeo Argawinata Puaskan Pelatih Borneo FC, OTW Dipanggil Timnas Indonesia?
-
Thom Haye, Eliano Reijnders dan Indonesian Connection yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
6 Rekomendasi Drama China Genre Romance yang Dibintangi Mantan Member R1SE