Balapan GP Indonesia di sirkuti Mandalika, Nusa Tenggara Barat untuk kelas Moto2 telah selesai digelar pada Minggu (20/3/2022). Balapan terdiri dari 15 putaran dan dimulai pada pukul satu siang waktu setempat. Sebanyak 30 pembalap menggeber motornya dengan kecepatan penuh untuk mendapatkan hasil terbaik.
Berada di satu kelas di bawah MotoGP, kelas Moto2 tetap menyuguhkan pertarungan yang sengit di antara para pembalap. Lalu, bagaimana hasil balapan Moto2 GP Indonesia?
Berikut ini adalah hasil menarik dari balapan Moto2 di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat:
1. Pembalap Thailand Cetak Sejarah
Pembalap Thailand, Somkiat Chantra memenangi balapan Moto2 di sirkuit Mandalika. Selain memenangi balapan, pembalap asal tim IDEMITSU Honda Team Asia tersebut mencatatkan sejarah menjadi pembalap Thailand pertama yang memenangi seri balapan Moto2.
Pembalap kelahiran Chonbury, Thailand tersebut konsisten memimpin sejak awal balapan. Bahkan, pada beberapa putaran terakhir Chantra dapat memperlebar jarak sampai 3 detik. Kemenangan ini sekaligus memupus lara karena dirinya tidak bisa mencapai finish di GP sebelumnya di Qatar.
2. Pemimpin Balapan Jake Dixon Terjatuh 12 Lap Terakhir
Pembalap asal Britania Raya, Jake Dixon yang mengawali balapan dari posisi pertama harus menelan pil pahit karena terjatuh di 12 lap terakhir. Dixon yang membalap untuk tim Inde GASGAS Aspar Team tersebut sudah terlihat kesulitan sejak awal balapan.
Terbukti pada detik awal balapan, Jake sudah disalip oleh Somkiat Chantra. Puncaknya Jake Dixon akhirnya tergelincir dan harus merelakan kemenangan pada Chantra.
3. Celestino Vietti dan Aron Canet Melengkapi Podium
Selain Chantra yang memenangi balapan, dua tempat lainnya di podium Moto2 GP Indonesia adalah Celestino Vietti dan Aron Canet. Vietti menempati posisi kedua setelah berhasil menyalip Jake Dixon di awal balapan. Vietti konsisten berada di posisi kedua dari awal hingga akhir balapan.
Posisi ketiga ditempati oleh pembalap asal Spanyol, Aron Canet. Pembalap berusia 22 tahun tersebut membalap bersama tim Flexbox HP40. Canet sempat kesulitan di awal namun sanggup mempertahankan posisinya di peringkat ketiga.
4. Celestino Vietti Masih Pimpin Klasemen
Menyelesaikan balapan di posisi kedua cukup untuk membuat pembalap Italia, Celestino Vietti kokoh di puncak klasemen Moto2 musim 2022 ini. Pembalap yang memperkuat Mooney VR6 tersebut memuncaki klasemen dengan raihan 45 poin hasil dari kemenangan di Qatar dan meraih posisi kedua di sirkuit Mandalika.
Vietti unggul dari peringkat kedua, Aron Canet yang memiliki 36 poin serta Sam Lowes di posisi ketiga dengan 29 poin. Karena musim baru berlangsung dua balapan, masih banyak kemungkinan bahkan kejutan yang bisa terjadi.
Kejutan langsung mewarnai balapan Moto2 di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Jatuhnya peraih pole-position Jake Dixon hingga kemenangan heroik pembalap Thailand, Somkiat Chantrang menjadi penanda bahwa musim ini akan berlangsung sengit.
Baca Juga
-
Tundukkan Bahrain, Timnas Indonesia Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Ronde 3
-
Optimis ke Piala Dunia 2026, Ini Potensi Lawan Timnas Indonesia di Ronde Keempat
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
Artikel Terkait
News
-
7 Rekomendasi Cushion Minim Oksidasi, Ringan dan Awet Sepanjang Hari
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar