Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Haqia Ramadhani
Tradisi ziarah kubur cheng beng (TikTok/ princessferensya)

Seorang pengguna media sosial TikTok princessferensya membagikan momen keluarganya berziarah kubur. Momen ziarah kubur yang dilakukannya bikin warganet salah fokus alias salfok dengan barang hantaran mewah

"Ada yang sama," tulis pengunggah sebagai keterangan videonya seperti dikutip oleh Yoursay.id, Sabtu (02/04/2022). 

Ia memperlihatkan tradisi ziarah kubur cheng beng yang dilakukan oleh etnis Tionghoa. Tradisi ziarah cheng beng dilakukan setiap tahunnya. 

Sama seperti ziarah kubur pada umumnya, tradisi ini juga melakukan ritual mendoakan orang yang dimakamkan. Bedanya, tradisi ziarah kubur cheng beng itu membawakan barang hantaran seperti buah-buahan, kue, dan lainnya. 

Selain itu, di pinggiran makam akan ditaruh kertas untuk berdoa. Hal yang menarik dari tradisi ziarah kubur cheng beng dari pengunggah video yakni hantaran mewahnya. 

Ia tak sekadar membawa hantaran aneka makanan tetapi juga barang-barang mewah. Ia menunjukkan barang hantaran mewah tersebut antara lain, uang, emas, sandal Gucci, kemeja, kaos, jam tangan serta tas Gucci. 

Barang Hantaran Mewah

Barang hantaran mewah untuk ziarah kubur (TikTok/ princessferensya)

Semua hantaran mewah itu dikemas dengan rapi di dalam plastik bening. Rupanya semua hantaran mewah tadi usai ziarah kubur dilakukan akan dibakar bersama kertas-kertas di pinggiran makam. 

Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah ditonton sebanyak 3, 2 juta kali. Ternyata banyak warganet yang baru mengetahui tradisi ziarah kubur cheng beng. 

Warganet yang salah fokus dengan barang hantaran mewah untuk ziarah kubur menuliskan tanggapan di kolom komentar. 

"Emas dan uangnya asli kak?" tanya salah satu warganet ke pengunggah video.

"Sudah senang mau cari lokasinya gercep, eh endingnya," kata yang lain. 

"Kak itu dimana, bisa sharelock enggak," imbuh lainnya.

"Saya enggak munafik. Satu kak baju kemeja dan tasnya buat saya saja," komen yang lain.

"Bajunya kasih saya saja lumayan buat lebaran," ujar warganet lain. 

Seorang warganet menjawab pertanyaan dari pengunggah video soal masihkah ada yang melakukan tradisi tersebut. 

"Sudah enggak karena percaya mereka sudah damai di sana. Kalau mau berbakti sebaiknya saat masih hidup. Jangan sampai menyesal dan terlambat," kata seorang warganet. 

Haqia Ramadhani