Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Haqia Ramadhani
Ilustrasi pelecehan seksual (Unsplash.com/ Danielle Dolson)

Viral video petugas yang marah saat interogasi bapak pemerkosa anak kandungnya usia 7 tahun. Video viral tersebut diunggah oleh akun media sosial Instagram video_medsos, Jumat (08/04/2022). 

Baru saja beberapa jam lalu diunggah video viral ini sudah mendapatkan 24,6 ribu tayangan di reels Instagram. Rekaman video memperlihatkan seorang petugas perempuan sedang menginterogasi pelaku pemerkosaan. 

Petugas perempuan tersebut marah ketika melakukan interogasi. Beliau emosi dengan tindakan bejat yang dilakukan pelaku yakni memperkosa anak kandungnya sendiri berusia 7 tahun. 

Petuas perempuan ini mempertanyakan alasan dari pelaku itu tega memperkosa anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. 

"Kenapa kau tega sama anak kandungmu sendiri?" tanya petugas. 

"Khilaf," jawab lirih pelaku. 

"Khilaf, khilaf kau bilang?" sahut petugas dengan nada meninggi. 

"Empat kali kau bilang khilaf itu kurang ajar namanya. Khilaf itu sebentar enggak sampai tujuh lingkaran setanmu itu," tandas petugas. 

Pelaku hanya terdiam mendengar kemarahan petugas perempuan yang menginterogasinya. Petugas perempuan itu bertanya mengenai bagaimana pelaku melakukan pemerkosaan kepada anak kandungnya. 

Ternyata pelaku memperkosa anak kandungnya dengan modus memandikan dia. Petugas mengatakan bahwa ancaman hukuman yang harus diterima pelaku yaitu hukuman mati. 

"Ancaman hukumanmu mati, paham kau. Siap kau untuk mati?" ucap beliau. 

Petugas Interogasi Bapak Pemerkosa Anak Kandungnya

Petugas marah interogasi bapak pemerkosa anak kandungnya (Instagram/ video_medsos)

Petugas perempuan tersebut terus memarahi pelaku yang tega memperkosa anak kandungnya sendiri. Petugas perempuan ini tidak habis pikir dengan tindakan bejat bapak kandung kepada anaknya yang berusia 7 tahun. 

Berdasarkan informasi, pelaku pemerkosa anak kandung tersebut berusia 51 tahun sedangkan istrinya 30 tahun. Video viral itu memancing warganet yang ikut emosi untuk menuliskan tanggapan di kolom komentar. 

"Nauzubillah, astaghfirullah sesek rasanya tahu berita kayak begini," ungkap seorang warganet. 

"Ikut greget aku lihatnya, biadab sekali," sahut yang lain.

"Parah amit-amit pengen gue tampol orang kayak begini," imbuh lainnya. 

"Bapak yang sangat bejat," ujar yang lain.

"Bejat bapaknya, dikebiri saja terus disiksa di sel sama napi-napi yang lain," timpal warganet lain.

Haqia Ramadhani