Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kelakuan Kang Santri yang tengah makan bara api. Bara api yang dimakan itu langsung dipungut dari tungku yang ada di hadapannya. Seolah makan keripik singkong, santriwan berpeci hitam dan berkaus putih tersebut melahapnya dengan sangat nikmat, tanpa rasa panas. Benar-benar seperti keripik singkok yang gurih.
Dalam tayangan video tersebut, pria bersarung itu tampak memakan bara api di dapur tempat para santri memasak. Sementara teman santri di sebelahnya memandang penuh takjub. Dalam batin barangkali temannya berbisik, "Panasnya api dunia tidak ada apa-apanya bagi dia, apalagi panasnya api cemburu. Wahahaha...."
Belum puas dengan adegan yang diperagakan si santri berkaus putih, teman yang di depannya malah menyodorkan kayu kering yang ujungnya telah tersulut api ke arahnya. Tanpa basa-basi, si santri itu menerima dengan begitu enteng, dan dalam sekejap ia pun memakannya pula tanpa ampun. Riuh sorak-sorai dari teman-teman santri yang menyaksikannya itu semakin membuatnya semangat.
Bukan tidak ada lagi makanan yang mau dimakan oleh santri sehingga ia memakan bara api. Bukan. Namun, beginilah kehidupan para santri. Mereka suka unjuk kesaktian. Lebih-lebih ilmu kanuragan yang baru saja didapatnya. Mereka penasaran untuk mencoba kemujarabannya.
"Yoopo lek sahur arek arek iki?" demikian tajuk video yang diunggah oleh @dagelansantri di akun instagramnya.
Jangan tiru adegan ini
Video yang dipost di reels instagram @dagelansantri 1 hari yang lalu ini telah mendapat 2.697 suka dan 76 komentar dari warganet.
"Sombong amat," begini komentar salah satu mereka setelah menontonnya.
"Sombong dari mana ya?" warganet yang lain menanggapi.
"Hiburane santri itu kang," terang yang lain.
"Nabi Ibrahim tahan api. Ini ilmu apa yang dipakai sampai tahan api?" warganet lainnya bertanya tak habis pikir.
"Pati geni gan. Puasanya 7 hari 7 malam," jelas yang lain.
"Kalau anak pondok pasti tahu. Keren kang, teruskan bakatmu," di antara mereka menyemangati.
"Kerjaan saya pas mondok di Banten," beber yang lain.
"Lagi ngirit minyak goreng," salah satu dari mereka menyimpulkan.
"Hebat sekali, seperti Master Limbad," timpal yang lain, merasa kagum.
Tag
Baca Juga
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Artikel Terkait
-
Nissa Sabyan dan Ayus Menikah dengan Mahar 200 Ribu, Video Lawas 'Gelay' Viral Lagi
-
Berhubungan Erat di Masa Lalu, Ini Bukti Kedekatan Anies dan Pramono Anung
-
Rumah Rp 25 Juta Ini Menarik Perhatian Joko Anwar, Siap Berantem Sama Netizen
-
Viral Pengasuh Anak Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Cium dan Susui Anak Majikan Tanpa lzin
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans