Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rozi Rista Aga Zidna
Tangkapan layar bocil histeris tidak mau mudik (Instagram/@Dunia_kaumhawa)

Mudik lebaran tahun 2022 sudah resmi dibuka oleh pemerintah. Bahkan, pemerintah mengimbau agar warga yang hendak mudik melakukannya jauh-jauh hari sebelum menjelang lebaran, hal ini untuk menghindari kemacetan selama di perjalanan.

Guna mengindahkan imbauan pemerintah tersebut, maka sebagian masyarakat desa yang merantau ke kota telah melakukan mudik sejak beberapa hari ini. Mereka membawa sebagian hartanya ke kampung halaman. Tak luput, mereka juga membawa serta istri dan anak-anaknya.

Rata-rata anak-anak akan menanggapi dengan suka cita bila dikabarkan hendak mudik, pulang ke kampung halaman, untuk bertemu dengan kakek-nenek, serta saudara-saudara yang lain.

Tetapi, berbeda dengan bocil di dalam tayangan video ini. Dalam tayangan video ini seorang bocil menolak untuk diajak mudik. Bahkan, ia menangis histeris. Sama sekali tidak mau dibawa mudik oleh orangtuanya.

Alasannya, sebab di kampung tidak ada sinyal atau jaringan internet. Ia pun mengamuk karena diajak paksa oleh sebagian keluarganya untuk masuk ke dalam mobil.

Bocah lelaki tersebut diduga berusaha melarikan diri saat diajak mudik, sebab di kampung khawatir tidak bisa lagi bermain game atau menggunakan gadget untuk keperluan lain yang sangat membutuhkan jaringan internet, dikarenakan di kampung halamannya tidak tersedia jaringan internet.

Aksi bocil yang menggelosor di jalanan ini sempat mengundang perhatian para pengendara yang kebetulan lewat, sehingga mereka melihatnya langsung dari atas sepeda masing-masing dan mengabadikan peristiwa ini.

Seorang lelaki dewasa menggunakan helm yang diduga bagian dari keluarganya itu kemudian menggendong bocah tersebut dan berusaha memasukkannya ke dalam mobil. 

Video ini diunggah oleh akun Instagram @dunia_kaumhawa pada Selasa (26/4/2022). Video tersebut telah memperoleh lebih dari 2 ribu tanda suka dan ratusan komentar dari warganet. Komentar-komentar publik pun beragam.

"20 tahun lagi video ini pasti berharga banget buat adiknya. Semoga dengan video ini adiknya bisa memberikan atau menciptakan aliran jaringan di kampung tersebut," komentar salah satu warganet.

"Sedih dan miris lihatnya, Adek. Di kampung banyak yang lebih seru daripada gadget loh," imbuh warganet yang lain.

Benar sekali. Keseruan di kampung bisa melebihi serunya bermain gadget. Keseruan-keseruan tersebut juga disebutkan oleh salah seorang warganet dalam komentar ini.

"Belum tahu gimana enaknya hidup di kampung. Belum rasain gimana rasanya main bekel, main karet, main layangan, main kelereng, dan mandi di sungai," ia menyebutkan di antara keseruan-keseruan di kampung.

"Padahal momen Idul Fitri, mudik itu sangat berarti. Eh, malah nangis gak mau mudik," ujar warganet yang lain. 

Rozi Rista Aga Zidna