Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Haqia Ramadhani
Menjadi muslim sendiri di keluarga. (TikTok/ dellamutias)

Memutuskan untuk menjadi mualaf di tengah keluarga yang non muslim pasti ada tantangannya sendiri. Apalagi ketika telah menjadi mualaf ingin melaksanakan kewajiban memakai jilbab

Tentu butuh waktu agar keluarga bisa menerima perubahan tersebut. Hal inilah yang dialami oleh seorang gadis mualaf. 

Melalui unggahan video di akun media sosial TikToknya dellamutias. Della membagikan perjuangannya agar diterima oleh keluarga saat dirinya memutuskan menjadi muslimah yang taat dengan mengenakan jilbab. 

Della bercerita apabila awalnya keluarga belum siap melihat dia memakai jilbab. Della pun mencoba untuk memahami ketidaksiapan keluargannya atas penampilan baru dia. 

Della berusaha untuk menutup aurat kepalanya bukan dengan memakai jilbab langsung. Namun, saat ke rumah orangtuanya dia menggunakan topi hoodie. 

Pernah suatu ketika karena lupa memakai hoodie, dia mengganti jilbabnya dengan helm. Della akhirnya memberanikan diri tahun ini mengenakan jilbab langsung di depan keluarga. 

"Alhamdulillah tahun ini sudah memberanikan diri pakai jilbab langsung tanpa hoodie-hoodie lagi," ungkapnya. 

Perjuangan Gadis Mualaf

Mulai pakai hoodie, helm hingga tahun ini berani gunakan jilbab. (TikTok/ dellamutias)

Della merasa bersyukur atas ujian berat pada tahun 2019 hingga 2022 yang berhasil dia lewati. Keluarganya kini bisa menerima pilihan Della menjadi muslimah yang berjilbab. 

Meskipun selama 3 tahun ramadan dia merayakan sendiri tanpa bisa berkumpul dengan keluarga. Selain karena perbedaan keyakinan, kondisinya sejak tahun 2018 memang kebetulan sudah kos sendiri. 

Unggahan video yang menceritakan kisahnya menjadi mualaf ini viral di TikTok. Hingga artikel ini disusun, videonya sudah ditonton sebanyak 1,3 juta kali. 

Warganet yang menonton video ini memberikan respons positif terhadap keputusan dan perjuangannya selama menjadi mualaf. 

"Kamu keren banget kak sumpah. Pasti enggak mudah tapi Allah selalu bersama orang sabar, semangat, semoga istiqomah till jannah," kata seorang warganet. 

"Semangat kakak, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan untuk melewati segala rintangan," sambung yang lain. 

"Menyentuh hati, salut mbaknya penuh perjuangan untuk sebuah keyakinan, semoha istiqomah amin," sahut lainnya. 

"Salut sama pengorbanannya yang enggak mudah, selalu istiqomah ya kak. Semoga kisahnya bisa menjadi inspirasi teman-teman yang belum menutup auratnya," komen warganet yang lain. 

Haqia Ramadhani