Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Haqia Ramadhani
Polsek Pondok Aren lakukan sosialisasi ke SMAK Penabur Bintaro Jaya. (TikTok/ smakabj)

Sosialisasi pihak kepolisian untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan sosial remaja biasa dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah. Ketika sosialisasi dilakukan siswa akan dikumpulkan dalam aula atau lapangan sekolah. 

Baru-baru ini viral di media sosial video Polsek Pondok Aren melakukan sosialisasi kepada siswa SMAK Penabur Bintaro Jaya. Video tersebut viral di TikTok setelah diunggah akun resmi sekolah smakabj ditonton sebanyak 2,1 juta kali. 

Video sosialisasi tersebut juga viral di Twitter setelah diunggah ulang oleh akun deangrh_. Cuitan videonya sudah mendapatkan 1,9 juta tayangan dan 25,7 ribu suka. Rekaman video menunjukkan suasana sosialisasi yang dilakukan oleh polisi kepada siswa SMAK Penabur. 

Sosialisasi tersebut dilakukan di dalam aula sekolah. Siswa SMAK Penabur terlihat mendengarkan sosialisasi dari polisi dengan khidmat. 

Ada empat pembahasan yang disosialisasikan oleh Polsek Pondok Aren. Pertama, menghimbau siswa SMAK Penabur untuk tidak melakukan tawuran

Kedua, menghimbau siswa SMAK Penabur untuk tidak melakukan balap liar. Ketiga, mengajak siswa SMAK Penabur untuk tidak menggunakan narkoba. 

Keempat, mengingatkan siswa SMAK Penabur untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Keempat pembahasan yang disosialisasikan oleh polisi dari Polsek Pondok Aren memang menjadi permasalahan remaja. 

Namun, dari keempat pembahasan tersebut warganet menyoroti poin pertama dan kedua. Warganet dibikin berpikir keras perihal alasan pihak kepolisian mengangkat dua poin tersebut untuk bahan sosialisasi di SMAK Penabur. 

Tanggapan Warganet

Polsek Pondok Aren lakukan sosialisasi ke SMAK Penabur Bintaro Jaya. (TikTok/ smakabj)

Banyak warganet merasa pembahasan tentang tidak tawuran dan tidak balap liar salah sasaran jika disosialisasikan kepada siswa SMAK Penabur. Hal tersebut karena SMAK Penabur dikenal luas oleh masyarakat sebagai sekolah yang memiliki siswa cerdas dengan segudang prestasi. 

"Tidak balap liar: Lah iya orang pada balap kuliah di luar negeri," komentar salah satu warganet.

"Tawuran dan balap liar paling enggak mungkin mereka lakuin wkwkw. Anak-anaknya juga mungkin mikir kenapa enggak ke sekolah lain, ngabisin waktu, mending gue belajar di kelas," sahut yang lain.

"Pulang sekolah mereka sudah sibuk les kumon, piano sama Bahasa Mandarin. Boro-boro mau tawuran," imbuh lainnya. 

"Iseng saya searching google," tulis warganet dengan menampilkan foto tangkapan layar berisi berita prestasi akademik siswa SMAK Penabur di olimpiade tingkat internasional.

Alumni dari SMAK Penabur angkat bicara mengenai poin sosialisasi pertama yaitu tidak tawuran yang peluangnya sangat kecil dilakukan siswa di sana. 

"Belajar buat ujian, bikin paper, ikut ekskul, bimbel saja waktunya enggak cukup. Apalagi tawuran," cuit seorang alumni SMAK Penabur Bintaro Jaya.

Haqia Ramadhani