Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Bayar jasa fotografer abal-abal 750 ribu rupiah tidak sesuai kesepakatan. (Instagram/ makassar_iinfo)

Wisuda adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa yang sudah lulus menyelesaikan tugas akhirnya. Wisuda begitu dinantikan karena ini perayaan untuk mengingat perjuangan lulus menyandang gelar sarjana. 

Maka dari itu, wisudawan atau wisudawati tak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen tersebut dalam sebuah foto. Hal ini juga diinginkan oleh wisudawati bernama Adelia. 

Wisudawati itu rela merogoh kocek mahal untuk menyewa fotografer yang akan memotret momen kelulusannya. Namun, bukannya senang mendapatkan hasil foto wisuda dari fotografer yang disewa. 

Adelia justru dibikin nyesek melihat foto-foto wisudanya yang dipotret oleh fotografer abal-abal. Adelia mencurahkan kekecewaannya melalui unggahan video TikTok yang diposting ulang oleh akun Instagram makassar_iinfo. 

Adelia jauh-jauh hari sudah menyiapkan dana khusus untuk menyewa fotografer yang menotret momen wisudanya. Kesepakatan awal harga jasa foto yang harus dibayarnya sebesar 300ribu rupiah. 

Ketika fotografer sampai di rumahnya, ia harus membayar dua kali lipat yakni 750ribu rupiah untuk 20 lebar foto. Tentu tidak sesuai dengan kesepakatan awal tetapi ia tetap membayarnya sebab sudah melakukan booking. 

Harga jasa semahal itu tidak sebanding dengan hasil jepretan dan editan foto wisudanya. Adelia nyesek melihat hasil foto-foto wisuda dia bersama orangtuanya. 

Hasil Foto Wisuda Bikin Nyesek

Hasil foto wisuda pakai fotografer abal-abal. (Instagram/ makassar_iinfo)

Foto wisudanya tampak seperti dipotret asal-asalan oleh orang yang tidak bisa menggunakan kamera. Wajah Adelia terdapat cahaya matahari di dalam foto yang menggunakan baju wisuda dan toga. 

Beberapa fotonya dengan orangtua juga tampak asal-asalan. Latar belakang fotonya dengan orangtua terlihat diedit menggunakan hp.

Editan hp bisa dilakukan oleh siapa saja sebab otomatis tinggal pilih latar belakang gambar yang diinginkan. Baru satu jam diunggah, video tersebut sudah mendapatkan 288ribu tayangan di reels Instagram dan 10 ribu suka. 

Video ini menarik perhatian warganet untuk menuliskan tanggapan di kolom komentar. 

"Terlalu abal-abal, mana enggak bisa diulang momennya," komentar salah satu warganet. 

"Gini nih kalau baru tahu pakai paint tapi ambil job photoshop," tanggapan yang lain. 

"Wadidau Unpam, mending yang kerja sama, sama kampus daripada fotografer yang di luar. Kadang juga mereka asal foto trus tiba-tiba minta ditebus foto yang sudah dicetak," sahut lainnya.

"Wkwkwk pakai aplikasi PicsArt, baru edit di Hp kapan," ujar yang lain.

"Asal kerja lalu dapat uang. Dia kira gampang kasih kumpul uang. Mahal tapi tidak sebanding dengan hasilnya jelek. Itu namanya menipu," timpal warganet lainnya.

Haqia Ramadhani