Ada-ada Saja, Pesanan Es Siswa SD Sekelas Diantar saat Guru Mengajar

Tingkah siswa SD yang masih dalam usia anak-anak memang ada-ada saja. Ketika pelajaran berlangsung pun mereka masih bisa bertingkah yang tak terduga. 

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan sebuah video tentang siswa SD. Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun media sosial Instagram video_medsos memperlihatkan abang penjual mengantarkan pesanan es siswa SD sekelas. 

"Lagi ngajar tiba-tiba tukang es masuk ternyata anak-anak sebelum bel sekolah pesan es," tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (22/6/2022). 

Siswa yang melihat es pesanannya datang langsung ingin berlari ke arah penjual. Mereka sepertinya tidak sabar untuk minum es yang dipesan sebelum bel sekolah berbunyi. Padahal ketika abang penjual es datang ke kelas, bapak guru sedang mengajar. 

"Lagi ngajar ada yang pesan. Jam berapa nih pesannya?" ucap pak guru kepada abang penjual es. 

Abang penjual es tersenyum sambil menjawab dengan suara lirih pertanyaan dari pak guru. Abang penjual kemudian menaruh nampan berisi pesanan es itu di meja siswa paling dekat dengan pintu. 

Pesanan Es Siswa SD Sekelas

Siswa yang tadi hendak menghampiri abang penjual untuk mengambil esnya disuruh pak guru duduk. Pak guru meminta supaya abang penjual saja yang berkeliling mengantarkan es ke masing-masing siswa. 

Namun, siswa yang pesan es tidak sabar untuk segara minum sampai berteriak kegirangan. Pak guru pun berusaha untuk menenangkan siswa yang pesan es tersebut agar tidak menganggu konsentrasi teman lainnya. 

Video abang penjual antarkan es pesanan siswa SD sekelas ini menarik perhatian warganet untuk menuliskan berbagai tanggapan di kolom komentar. Warganet dibikin heran dengan siswa SD zaman sekarang. 

Beruntungnya guru-guru masa kini lebih mengerti dengan tingkah tal biasa siswanya sehingga tidak memberikan hukuman. 

"Duh nak kalau bapak dulu sekolah ngunyah permen karet saja kena hukum kaki bangau. Kalian mah anak zaman now, gurunya disuruh bediri kaki bangau," ujar seorang warganet. 

"Kalau zamanku dulu sudah kena keplak sama penggaris kalau enggak buku. Zaman sekarang gurunya baik-baik," imbuh lainnya. 

"Untung pak gurunya baik hati," komentar yang lain. 

"Fix gurunya bakal tetap diingat muridnya besok," ungkap warganet lainnya.