Menjumpai mahasiswa dengan rambut gondrong di kampus merupakan hal yang umum. Berbeda dengan siswa yang kebanyakan sekolah memberikan larangan untuk berambut gondrong.
Baru-baru ini heboh di media sosial aksi dosen memotong rambut gondrong mahasiswanya sebagai syarat mengikuti ujian menuai perdebatan warganet. Video viral yang memperlihatkan aksi dosen tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram fakta.indo.
Rekaman video memperlihatkan beberapa dosen memakai kemeja putih berada di luar ruangan. Dosen yang menyebutkan diri mengajar di jurusan Ilmu Komunikasi ini memotong rambut gondrong mahasiswa mereka sebagai syarat mengikuti ujian.
Seorang dosen laki-laki setuju dengan peraturan jika mahasiswa yang mengikuti ujian harus berambut pendek.
"Saya selaku dosen Ilkom, saya setuju bahwa mahasiswa yang sadar adalah dia merapikan rambutnya seperti ini contohnya. Harus diikuti begitu ya oleh mahasiswa yang gondrong ya sebagai syarat mengikuti ujian," kata dosen pria seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (13/07/2022).
Seorang mahasiswa gondrong tampak dalam video sedang dipotong rambutnya oleh dosen perempuan. Rambut mahasiswa yang gondrong dengan panjang sepunggung tersebut dipotong menggunakan gunting.
Rambutnya dipotong pendek menyisakan panjang hanya sampai telinga saja. Dosen perempuan usai memotong langsung mengangkat rambut panjang mahasiswanya.
Rambut panjang tersebut kemudian diberikan kepada mahasiswa yang memiliki. Terdengar suara sorak sorai beberapa orang di sana sewaktu rambut gondrong mahasiswa itu berhasil dipotong.
Tuai Perdebatan Warganet
Hingga artikel ini disusun, tim Yoursay.id belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai lokasi peristiwa tersebut berlangsung. Baru diunggah satu jam yang lalu video dosen memotong rambut gondrong mahasiswanya sudah mendapatkan 208 ribu tayangan di reels dan 9,9 suka.
Aksi dosen memotong rambut gondrong mahasiswanya menuai perdebatan dari warganet. Tak sedikit warganet yang heran dengan aturan mahasiswa gondrong harus dipotong rambutnya sebagai syarat mengikuti ujian.
"Maaf pak ini mahasiswa bukan siswa," komentar salah satu warganet.
"Mahasiswa berasa masuk STM," ujar yang lain.
"Rambut rapikan pak syaratnya? Rapi bukannya definisinya itu cukup di sisir ya pak?" ungkap lainnya.
"Masalah gondrong apa enggak yang penting isi otaknya bagus," sahut yang lain.
"Karena rambut lebih penting daripada otak. Jadi besok kalau rekrut jangan lihat otak tapi lihat rambut," tanggapan lainnya.
"Hampir 99.9% tersangka korupsi rambutnya rapi," ucap warganet lainnya.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Cupi Cupita Siap Beri Hadiah Bagi Penemu Ponselnya, Khawatir Isi Galeri Tersebar?
-
Detik-Detik Prabowo Tegur Paspampres ketika Salami Kader, Netizen: Serba Salah...
-
Anies Disambut Meriah saat Kunjungi Acara Kampus, Netizen: Fufufafa Mana?
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!