Farel Prayoga berhasil tampil memukau dengan membawakan lagu berjudul "Ojo Dibandingke" dalam perayaan Kemerdekaan RI ke 77 di Istana. Setelah keberhasilannya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly merespons cepat dengan memerintahkan jajarannya untuk memberikan perlindungan kekayaan intelektual terhadap seni pertunjukan Farel.
Pada acara Tasyakuran Hari Dharma Karyadika ke 77 Kemenkumham di Jakarta, Kamis malam (18/8), Farel kembali membawakan lagu campursari berjudul joko tingkir dan ojo dibandingke untuk memeriahkan acara. Bersamaan dengan acara tersebut, putra daerah asal Banyuwangi itu juga didapuk menjadi Duta Kekayaan Intelektual Pelajar Bidang Seni dan Budaya Tahun 2022 oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Yasonna Laoly menilai bahwa Farel dengan usia yang masih sangat muda yakni 12 tahun, telah berhasil mempopulerkan lagu campursari dan dicintai generasi muda. Farel nampak semringah ketika Menkumham Yasonna Laoly memasangkannya selempang sebagai duta.
Tidak hanya menjadi duta, Farel juga menerima apresiasi surat pencatatan ciptaan seni pertunjukan yang berjudul ‘Penampilan Sebagai Penyayi Cilik Pada Acara Upacara Perayaan Kemerdekaan RI Ke 77 Di Istana Negara’.
“Dia (Farel) akan menjadi duta pelajar untuk seni dan budaya yang menginspirasi. Kita harapkan dapat menginspirasi anak-anak kita untuk berkarya serta berseni. Jika sudah ada ciptaan karya performancenya, daftarkan kekayaan intelektual hak ciptanya,” tutur Yasonna Laoly melalui siaran langsung di kanal youtube Pusdatin KumHam.
Penobatan Duta Kekayaan Intelektual Pelajar ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi, promosi dan penyebarluasan informasi di bidang kekayaan intelektual pada kalangan pelajar. Farel dapat menjadi contoh bagi anak muda lainnya untuk tetap bangga dan mencintai budaya asli Indonesia.
Selain Farel, pencipta lagu yang tengah naik daun yakni Abah Lala atau Agus Purwanto, juga mendapatkan apresiasi berupa surat pencatatan hak ciptaan lagu berjudul ojo dibandingke. Perlindungan hak cipta yang diberikan berlaku seumur hidup pencipta dan berlangsung selama 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia.
Kemenkumham menekankan pentingnya hak cipta suatu karya untuk didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Selain itu, hak cipta juga dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah ketika terjadi pelanggaran.
Tag
Baca Juga
-
5 Fakta Menarik Nam Ji Hyun, Aktris Berbakat Pemeran K-Drama Good Partner
-
3 Karakter Cowok Green Flag di Drama Korea Welcome To Samdalri, Bikin Meleleh!
-
3 Drakor Baru yang Angkat Tema soal Lika-liku Perceraian, Penuh Pesan Moral
-
4 Pesona Shin Eun Soo di 'Twinkling Watermelon', Bicara Pakai Bahasa Isyarat!
-
4 Film Beragam Genre Dibintangi Dwi Sasono di 2023, Terbaru 'Budi Pekerti'
Artikel Terkait
News
-
Investasi Bikin Deg-degan? Taklukkan Pasar Modal di ISTC 2025 dan Raih Hadiah 20 Juta!
-
Habis Wisuda Terus Ngapain? Ini 7 Langkah Biar Gak 'Linglung' Masuk Dunia Kerja
-
Bandung 'Hareudang' Karena Sampah Makanan, Komunitas Gen Z Ini Punya Solusinya
-
Jokowi Absen di Monas Gara-gara Panas, Ini 7 Tips Lawan Cuaca Ekstrem Bagi Pasien Penyakit Kronis
-
Woro Widowati Kembali Hadir dengan Patgulipat, Lagu tentang Cinta dan Dilema Hati
Terkini
-
Ngampus Tetap On Point! Ini 4 OOTD Xaviera Putri yang Bikin Auto Stylish
-
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Bukan Skincare Biasa! Brand Lokal Rilis Serum dari Rambutan dan Alga Hijau
-
Filosofi MBG: Kunci MAN 1 Sukabumi ke Grand Final AXIS Nation Cup 2025