Kegiatan pembuatan vertical garden telah berhasil terlaksana di SMP Negeri 1 Doplang. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu pekan, terhitung mulai tanggal 22 Agustus 2022 sampai dengan 27 Agustus 2022. Kegiatan pembuatan vertical garden merupakan rangkaian kegiatan yang tergabung dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan melibatkan seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Dolang sekaligus para guru sebagai pendamping dalam pelaksanaan projek. Pelaksanaan ini tidak dapat dipisahkan dengan pengimplementasian kurikulum merdeka karena hal itulah yang menjadi dasar kegiatan ini dapat terlaksana.
Pembuatan vertical garden dipilih sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Salah satu bentuk kepedulian itu adalah pemanfaatan botol air mineral bekas yang difungsikan sebagai pot tanaman. Lalu, pot-pot yang berasal dari botol air mineral bekas dihias sedemikian rupa agar tampil menarik sebelum digunakan sebagai pot. Melalui teknik vertical garden, pot-pot yang telah dihias dapat ditata secara menarik tanpa memerlukan tempat yang luas.
Pot dapat ditanami tanaman sederhana sehingga dapat memanfaatka tanaman-tanaman sekitar yang ada di lingkungan tempat tinggal siswa. Salah satu contoh tanaman yang dapat ditanam yaitu lili paris, sirih gading, sawi, dan lain-lain.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar. Wujud nyatanya tentu saja dengan pemafaatan limbah botol bekas menjadi barang yang mempunyai nilai guna. Selain mempunyai nilai guna, pemanfaatan botol bekas air mineral menjadi pot yang dipadukan dengan pembuatan vertical garden menambahkan nilai estetika dalam pengemasannya.
Sebenarnya tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah proses penginternalisasian nilai-nilai dan budaya positif terhadap diri siswa. Salah satu nilai yang hendak ditanamkan dalam diri siswa adalah nilai kepedulian terhadap lingkungan. Jika nilai ini sudah muncul maka akan lebih mudah bagi siswa menunjukan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, melalui kegiatan ini siswa didorong untuk menjadi pribadi yang lebih kreatif melalui proses pemanfaatan botol air mineral bekas. Siswa dituntut mampu mengubah limbah menjadi benda yang mempunyai kegunaan sekaligus mengemas benda tersebut menjadi benda yang lebih menarik, salah satunya adalah dalam bentuk pot yang dihias.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Apa Perbedaan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika?
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Pafitimortengahutara.org: Memperkuat Komunitas dan Lingkungan di Indonesia
-
100 Hari Pemerintah Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi Udara di Pusat Ekonomi Nasional
-
Membongkar Stigma: Etos Kerja Gen Z Tak Selamanya Buruk, Kenali Lebih Jauh!
News
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
Terkini
-
Kembali Kolaborasi dengan Netflix, Zack Snyder Siap Garap Film Action
-
5 Ide Mix and Match Denim ala Mim Rattanawadee untuk Tampilan yang Trendi
-
Ulasan Film The Lady In The Van, Wanita Misterius di Balik Van Tua
-
Tiket Ludes Terjual, SEVENTEEN Tambah Konser di Jakarta pada 9 Februari
-
Min Hee-jin Tuntut Saham ADOR Miliknya Dibeli HYBE