Penertiban Bangunan Tak Berizin di Manado Diwarnai Aksi Pengeroyokan Satpol PP pada Anak SMA

Baru-baru ini beredar video viral di media sosial mengenai pengeroyokan yang dilakukan oleh Satpol PP kepada anak SMA saat penertiban bangunan tak berizin. Video viral tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram onlinenews_idn. 

Rekaman video berdurasi 1 menit 46 detik memperlihatkan suasana penertiban bangunan yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) di Jalan Tololiu Supit, Manado, Sulawesi Utara. Penertiban bangunan tanpa IMB itu dilakukan oleh Satpol PP. 

Terjadi perdebatan antara ibu-ibu dan bapak-bapak sebagai pemilik bangunan tanpa IMB yang sedang ditertibkan. Tiba-tiba dari kanan perekam video ada seorang anak remaja yang memakai celana abu-abu SMA tersungkur dari kerumunan Satpol PP. 

Berdasarkan keterangan video, anak SMA ini diduga melakukan pemukulan lebih dulu kepada Satpol PP yang sedang bertugas. 

"Kalaupun betul, anak sekolah lebih dulu melakukan pemukulan terhadap Pol-PP saat penertiban bangunan yang tidak miliki IMB di Jalan Tololiu Supit," keterangan unggahan video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Minggu (4/9/2022). 

Mulai dari sana terjadi pengeroyokan Satpol PP kepada anak SMA itu. Suara ibu-ibu terdengar berteriak histeris ketika kejadian pengeroyokan berlangsung. 

"Seorang siswa, seorang anak kecil yang mengenakan seragam dipukul, dikeroyok oleh Satpol PP Kota Manado," kata perekam video. 

Diduga Lakukan Perampasan Hp Wartawan

Penertiban bangunan tanpa IMB di Kota Manado ini tak hanya diwarnai aksi pengeroyokan, diduga Satpol PP juga melakukan perampasan hp wartawan yang sedang bertugas. 

"Perampasan handphone yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Manado," ungkap perekam video. 

Aksi oknum Satpol PP yang melakukan pengeroyokan dan diduga merampas hp milik wartawan menuai kecaman dari warganet. 

"Itu yang pakai baju item merah tangan panjang yang pukul anak dan rampas hp wartawan tandai," kecaman dari salah satu warganet. 

"Hahaha beraninya keroyokan. Mana anaknya dipegang lagi enggak leluasa balas pemukulan," sahut yang lain. 

"Tidak ada bedanya sama preman," sindir lainnya. 

"Memang harus ya dikeroyok, wajib pecatlah tuman," pendapat yang lain. 

"Ya elah lawan anak sekolah keroyokan. Lu Satpol PP dilengkapi sepatu safety enggak malu ngeroyok?" sarkas warganet lainnya.