Meninggalnya Ratu Elizabeth II menjadi duka bagi Kerajaan Inggris. Kepergian sang ratu yang berkuasa selama 70 tahun menjadi sorotan dunia.
Pejabat maupun masyarakat biasa memberikan ucapan bela sungkawa terhadap Ratu Inggris yang meninggal dunia di usia 96 tahun ini. Meskipun duka cita terkesan dirasakan oleh semua orang di dunia.
Namun, tak semuanya merasakan bela sungkawa atas kepergian sang ratu. Hal tersebut berkaitan dengan sederet peristiwa buruk disejumlah negara jajahan Inggris saat Ratu Elizabeth II bertahta.
Berikut Yoursay.id merangkum sederet sisi gelap Ratu Elizabeth II ketika bertahta selama 70 tahun.
1. Pembantaian di Kenya
Pada tahun 1957 Inggris membantai orang-orang yang terlibat dalam pemberontakan Mau Mau dan mengeksekusi pemimpinnya, Dedan Klimathi. Peristiwa pembantaian tersebut terjadi di Kenya ketika Ratu Elizabeth II telah berkuasa.
2. Keterlibatan Perang Saudara di Yaman
Keterlibatan Kerajaan Inggris dalam perang saudara di Yaman tahun 1962 hingga 1967. Inggris mendukung kelompok royalis Yaman untuk kepentingan penguasaan minyak di Timur Tengah. Tentunya, peristiwa ini terjadi saat Ratu Elizabeth II bertahta.
3. Tragedi Bloody Sunday di Irlandia
Tragedi Bloody Sunday di Irlandia Utara tahun 1972. Tragedi Bloody Sunday merupakan bentrokan tragis yang terjadi antara tentara Inggris dan warga sipil di Londonderry.
Pada Bloody Sunday ini tentara Inggris menembaki peserta kampanye yang memperjuangkan hak-hak sipil saat itu. Sebanyak 13 warga sipil ditembaki oleh tentara Inggris.
Ketika Bloody Sunday terjadi Kerjaan Inggris sudah berada di bawah pimpinan Ratu Elizabeth II. Perdana Menteri Inggris David Cameron sudah meminta maaf kepada keluarga korban atas peristiwa tragedi Bloody Sunday.
4. Merampas Berlian Kohinoor dari India?
Warga India menuntut pengembalian berlian yang menghiasi mahkota Ratu Inggris untuk dikembalikan. Berlian Kohinoor yang menghiasi mahkota Ratu Inggris tersebut diklaim berasal dari India.
Pemerintah negara-negara Asia Selatan seperti India, Pakistan, Iran, dan Afganistan mengklam bahwa berlian 109 karat itu dirampas oleh Kerajaan Inggris dari negara mereka. Keragaan Inggris yang tidak mengembalikan berlian Kohinoor dinilai telah meniadakan kekejaman kepada negaranya selama 200 tahun dijajah serta dijarah kekayaannya.
Kerajaan Inggris sendiri bersikukuh apabila berlian Kohinoor yang nilainya ditaksir Rp 5,9 triliun tersebut diberikan sebagai hadiah. Berlian Kohinoor yang menghiasi mahkota Ratu Inggris pernah dipakai oleh Ibu Suri, ibu Ratu Elizabeth II.
Sang ratu sendiri memakai mahkota berhias berlian Kohinoor pada tahun 1953. Kabarnya, keluarga Kerajaan Inggris bakal mewariskan mahkota tersebut kepada Camilla, istri Raja Charles.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
News
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
-
Semarak Perlombaan dan Talenta Singa di Perayaan Hari Anak Nasional 2025 Karawang
-
Belajar Menemukan Ide Tulisan dari Hal Sederhana Bersama Yoursay Writing Class
-
Lelah Kerja Keras Sampai Malam? Ini Saatnya AI Bekerja buat Kamu
-
6 Mobil Bekas Tangguh di Bawah Rp100 Juta Buat Daerah Pegunungan dan Jalan Rusak
Terkini
-
3 Nama Pelatih yang Bisa Gantikan Gerald Vanenburg di Ajang Sea Games 2025
-
Ulasan Novel One Golden Summer: Kisah Cinta yang Tumbuh dari Musim Panas
-
Ulasan Novel The Good Liar: Topeng Kebaikan di Lembah Para Pendusta
-
Review Film Speak No Evil, Sikap Diam yang Memberikan Masalah Baru
-
Choi Min Shik dan Han So Hee Siap Bintangi Film "The Intern" Versi Korea