Tragedi Itaewon adalah mimpi buruk dan mengerikan bagi seluruh orang yang mengikutinya. Mereka berniat untuk merayakan Halloween dan berujung dengan tragedi yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Ratusan ribu masyarakat berkumpul untuk merayakan Halloween. Dua tahun terjebak dalam Covid-19 membuat para masyarakat excited menyambut perayaan tersebut. Mereka memenuhi Itaewon dengan menggunakan berbagai kostum yang unik ala Halloween. Naasnya, perayaan yang seharusnya menjadi momen untuk berbahagia, malah menjadi bencana yang tak terduga.
Tragedi Itaewon yang memakan banyak korban ini diduga disebabkan karena banyaknya orang berdesak-desakan merayakan Halloween. Sesaknya desakan tersebut mengakibatkan banyak orang pingsan dan jatuh terinjak-injak. Beberapa rumor juga mengatakan ada penyebab lain tragedi Itaewon yang masih diselidiki kebenarannya.
Hingga saat ini, korban yang tewas di tragedi tersebut mencapai 154 orang. Di antara korban tersebut diperkirakan terdapat 26 warga negara asing yang tewas dalam kejadian ini. Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, 26 korban asing tersebut berasal dari 14 negara. Hal itu menyebabkan pihak dari Korea Selatan lebih susah untuk menghubungi keluarga korban.
Selain itu, beberapa korban yang tewas pada tragedi ini juga merupakan anak-anak remaja yang masih di bawah umur, sehingga mereka belum memiliki kartu identitas. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar tingkat SMP atau SMA. Berita yang beredar mengatakan bahwa ada 1 siswa Sekolah Menengah Pertama dan 5 siswa Sekolah Menengah Atas yang menjadi korban tragedi ini.
“Ada beberapa korban yang masih belum bisa diidentifikasi karena dia tidak memiliki kartu identitas dan sidik jarinya belum terdaftar," terang Jang Hansol, salah satu Youtuber Korea Selatan melalui channel Youtube nya Korea Reomit.
Banyaknya korban yang berjatuhan membuat tim medis kewalahan untuk memberikan pertolongan. Oleh karena itu, masyarakat yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan CPR ikut membantu melakukan pertolongan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau yang biasa dikenal dengan CPR.
Hingga saat ini, korban yang mengalami luka juga masih dalam perawatan intensif. Pemerintah Korea Selatan masih berusaha mengidentifikasi semua korban di Itaewon dan menyelidiki penyebab utama terjadinya tragedi Itaewon di Korea Selatan.
Baca Juga
-
Viral, Kado Fadil Jaidi untuk Ibunya Trending di Youtube!
-
Tahap 1 Rekrutmen Bersama BUMN Diumumkan Hari Ini, Ini Tahapan Berikutnya!
-
Andara Mendunia, Alan Walker Kagum dengan Koleksi Mobil Raffi Ahmad!
-
Wisata Bromo Ditutup Sementara pada Awal Juni 2023 Mendatang, Ternyata Ini Alasannya
-
4 Gerakan Workout di Rumah untuk Pemula Mudah dan Tanpa Alat
Artikel Terkait
-
6 Pose Foto Anya Geraldine Jadi Mystique di Momen Halloween, Carissa Putri Bilang Keren
-
Heboh Anya Geraldine Tampil Eksentrik sebagai Mystique, Publik Kasih Komentar Nakal
-
9 Pesona Seolhyun di Drakor Summer Strike, Drama yang Berkisah Tentang Kehidupan Damai Pinggir Pantai
-
Jangan Ditonton Sendirian, Ini 10 Rekomendasi Film Bertema Halloween yang Dijamin Seram
-
Tercatat 26 WNA Jadi Korban Tewas dalam Insiden Tragedi Itaewon
News
-
7 Rekomendasi Cushion Minim Oksidasi, Ringan dan Awet Sepanjang Hari
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
4 Rekomendasi Moisturizer Terbukti Ampuh Mempercepat Penyembuhan Jerawat
-
Rayakan Hari Jadi BTS, RM Beber Persiapan Comeback BTS Usai Wajib Militer
-
Cara Mudah Memindahkan Gambar dari Google Foto ke Galeri Ponselmu
-
4 Inspirasi Daily Outfit ala Hoshi SEVENTEEN yang Kekinian Abis!
-
Taman Wisata Lembah Wilis, Rasakan Sensasi Berenang dengan View Alam yang Cantik