Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Pedagang tahu bulat kabur dari razia petugas. (Instagram/ memomedsos)

Razia terhadap pedagang kaki lima atau keliling kerap kali dilakukan oleh petugas Satpol PP. Tujuannnya tidak lain untuk menertibkan sebuah kawasan agar bersih dari keberadaan pedagang kaki lima atau keliling.

Baru-baru ini viral di media sosial video pedagang tahu bulat mendadak kabur saat ada razia. Dikutip dari unggahan video akun Instagram memomedsos memperlihatkan momen mobil dari pedagang tahu bulat keliling di kawasan Jenderal Sudirman, Sabtu (20/11/2022) dini hari.

Mobil pedagang tahu bulat tersebut langsung tancap gas mundur. Mobilnya dengan kecepatan tinggi melaju untuk menghindari petugas Satpol PP yang mengejar.

Namun, sopir mobil pedagang tahu bulat ini enggan menghentikan kendaraannya meski petugas Satpol PP dan petugas Dinas Perhubungan sudah berusaha menghentikan. Diduga pedagang tahu bulat tersebut ketakutan terkena razia dari petugas.

Alhasil, pedagang tahu bulat memilih untuk kabur daripada kena razia. Aksi nekadnya kabur dari petugas Satpol PP yang merazia berhasil.

Mobil pedagang tahu bulat itu melarikan diri dari kawasan Jenderal Sudirman tanpa dihalang-halangi lagi oleh petugas yang merazia. Sementara, baik petugas Satpol PP maupun petugas Dishub hanya bisa menghela nafas sebab pedagang tahu bulatnya meloloskan diri dari razia.

Viralnya video pedagang tahu bulat kabur dari razia menarik perhatian publik. Tak sedikit publik yang bersimpati.

"Sangat brilian daripada nyerah dagangan disita lebih baik kabur," komentar seorang warganet.

"Salah satu fungsi ujian sim maju mundur zig-zag," ujar yang lain dengan emoji jempol.

"Lagian udah tengah malam masih razia pedagang kecil aja. Ngasih makan kagak ngeribetin iya. Ngenes lihat kelakuan oknum-oknum pemangku negara Wakanda itu," imbuh lainnya.

Namun, banyak juga warganet yang menyayangkan aksi pedagang tahu bulat tersebut.

"Gila, ini pedagang kalau lagi ngetem gak peduli dengan pengguna jalan lain. Sering banget macet panjang gara-gara dia jalan pelan atau ngetem," pendapat warganet.

"Yang koment kasihan kasihan sama pedagang mending pada mkir dah di Jakarta peraturannya kayak mana, gak seenak udel jualan juga," sahut yang lain.