Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sebelum melangsungkan pernikahan melakukan sesi foto prrewedding. Foto prewedding yang dilakukan Kaesang dan Erina menggunakan berbagai baju mulai modern sampai tradisional.
Salah satu foto prewedding keduanya yang mencuri perhatian yakni ketika mengenakan baju tradisional Papua. Baju tradidional Papua yang dikenakan oleh Kaesang menuai kritik.
Veronica Koman aktivis Papua dalam cuitannya membalas komentar pemilik akun Twitter @ArnoldBelau. Pemilik akun Twitter tersebut meminta Kaesang Pangarep harusnya mengenakan bawahan koteka bukan sali.
Sebab, sali merupakan bawahan baju yang hanya dikenakan oleh perempuan. Pemilik akun Twitter ini menilai jika Kaesang hanya ingin tampil dengan menggunakan konsep Papua.
"Foto prewedding @kaesangp: Noken khas Wamena. Harusnya pake koteka. Bukan sali. Di Wamena sali biasanya hanya dipake oleh perempuan. Sali/cawat yg di foto itu khas pesisir pantai selatan (mimika we, Asmat, Merauke dan sekitarnya). Mungkin konsepnya yg penting Papua." cuit pemilik akun Twitter @ArnoldBelau.
Sementara, Veronica Koman menambahkan komentar dari pemilik akun Twitter @ArnoldBelau tentang kritik terhadap foto Prewedding Kaesang. Veronica Koman menilai bahwa putra bungsu Presiden Joko Widodo dalam mengapropriasi budaya hanya dengan cara textbook.
"Contoh textbook apropriasi budaya: @kaesangp ga pernah bicara soal penderitaan Orang Papua, tau2 pake pakaian adat Papua, secara asal-asalan pula." balas Veronica Koman.
BACA JUGA: Bukan Sertifikat Rumah, Segini Mahar Pernikahan Anak Presiden Kaesang Pangarep
Ia juga mecuit ulang enam komentar dari orang Papua yang menyampaikan pendapat terkait hal ini. Tiga di antaranya sebagai berikut,
"Komentar Orang Papua, 'Dia hanya bisa mewarisi pendertaan yang dibuat Bpnya ke orang papua apalagi sudah melecehkan budaya orang Papua'" cuitan ulang Veronica dari seorang netizen yang diduga orang Papua.
"Komentar Orang Papua 2 'Ini salah satu penghinaan, dan pemusnahan Budaya dan Adat Istiadat Wilayah setempat,'" cuitan ulang Veronica dari seorang netizen yang diduga orang Papua lainnya.
"Komentar Orang Papua 3 'Ini harus kena denda adat. Orang tratau adat kok paksakan saja dengan pakaian adat kita orang Papua.'" cuitan ulang Veronica dari seorang netizen diduga orang Papua yang lainnya.
Tag
Baca Juga
-
Review Film G20: Aksi Heroik di Tengah Diplomasi dan Krisis Global
-
3 Rekomendasi Film Orisinal Netflix yang Dipuji Kritikus, Jarang Disorot!
-
Review Film Athirah: Potret Sunyi Sosok Ibu di Balik Nama Besar Jusuf Kalla
-
Ki Hadjar Tidak Akan Diundang dalam Rapat Kurikulum Hari ini
-
Dinotis Taesan BOYNEXTDOOR, Don dari Film Jumbo: Hyung, Saranghae!
Artikel Terkait
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
Silaturahmi Lebaran ke Rumah Jokowi, Adu Glamor Selvi Ananda Vs Erina Gudono dengan Tas Mewah
-
PSI Siap-siap Gelar Kongres di Solo, Mimpi Jokowi Bentuk Partai Super Tbk Segera Terwujud?
-
Kode dari Kaesang: Lebaran 2025, Anak-Anak Presiden Bakal Kumpul Lagi?
-
Kaesang Ubah PSI Jadi Partai Super Terbuka: Jokowi Bakal Gabung?
News
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
Terkini
-
Review Film G20: Aksi Heroik di Tengah Diplomasi dan Krisis Global
-
3 Rekomendasi Film Orisinal Netflix yang Dipuji Kritikus, Jarang Disorot!
-
Review Film Athirah: Potret Sunyi Sosok Ibu di Balik Nama Besar Jusuf Kalla
-
Ki Hadjar Tidak Akan Diundang dalam Rapat Kurikulum Hari ini
-
Dinotis Taesan BOYNEXTDOOR, Don dari Film Jumbo: Hyung, Saranghae!