Tuan rumah sekaligus pembawa program Mata Najwa, yakni Najwa Shihab memberikan pandangannya terkait efek buruk kurangnya berpikir kritis terhadap dampak polarisasi yang muncul di masyarakat.
Seperti tampak pada unggahan di kanal YouTube milik Denny Sumargo, Najwa Shihab mengatakan bahwa pendidikan di sekolah masih belum maksimal melatih para siswanya untuk berpikir kritis sehingga pemanfaatan kapasitas kemampuan otak seseorang menjadi kurang.
"Pendidikan kita tuh dulu, itu tuh gak melatih kita untuk mempertanyakan banyak hal," kata Najwa Shihab seperti dikutip pada Jumat (16/12/2022).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Larang Uni Eropa Dikte Standar Kemitraan Strategis ASEAN
Salah satu hal yang sangat disayangkannya adalah ketika bentuk berpikir kritis seperti aktif bertanya di lingkungan pendidikan justru kerap mendapat respons negatif.
"Kalau anak yang kritis, justru pendidikan kita dulu nih, itu tuh malah membuat anak itu dicapnya negatif," kata Najwa Shihab.
Padahal seperti dikatakan Najwa Shihab, kemampuan otak manusia jika diasah dengan berpikir kritis, dapat berpeluang menghasilkan beragam inovasi atau ide yang cemerlang.
Sebaliknya, kurangnya berpikir kreatif ini menurutnya dapat menimbulkan masalah dikemudian hari, seperti dampak polarisasi di masyarakat.
Dijelaskan Najwa Shihab, dampak polarisasi ini terjadi salah satunya akibat bias konfirmasi, yaitu kecenderungan untuk menerima informasi yang diketahui sebelumnya dan mudah cenderung mengabaikan informasi yang berbeda atau berseberangan.
Sebab itu Najwa Shihab mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis sangatlah dibutuhkan.
"Kecenderungan manusia tuh punya namanya confirmation bias (bias konfirmasi), jadi kalau lu denger sesuatu yang memang sudah lu percaya atau udah lu tahu sebelumnya, lu dengan mudah mengiyakan tanpa mempertanyakan," kata Najwa Shihab.
"Itu yang akhirnya bikin kita masuk lingkaran ini. Sudah kita orangnya tidak kritis, dapat informasi ditelan gitu aja," tambahnya.
BACA JUGA: Dicecar Gegara Tak Pernah Undang Anies Baswedan, Najwa Shihab: Diundang Kok
Akibat kurangnya berpikir kritis ini, seseorang dapat terjebak pada wawasan informasi yang sempit dan hal ini menjadi semakin parah dengan hadirnya sistem algoritma media sosial yang akan menawarkan informasi sesuai apa yang disukai masing-masing pengguna saja.
Hal itu kemudian membuat para pengguna media sosial kurang mendapatkan informasi yang berbeda di luar pemahamannya yang semakin lama ujungnya menimbulkan polarisasi atau perpecahan di masyarakat.
"Kita tuh udah berada di lingkaran dunia kita sendiri, itu tuh yang akhirnya bikin orang semakin lama semakin terpolarisasi, yang bikin kita makin lama cuma mau dengerinnya hanya satu sisi, sementara perlu usaha keras untuk kita melihat dari sisi yang lain, dan itu tidak dilakukan," kata Najwa Shihab.
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
Tanggapi Menohok Alasan Najwa Shihab Tak Pakai Hijab, Aldi Taher: Blunder
-
Jawaban Cerdas Najwa Shihab Ketika Ditanya Tak Berhijab, Denny Sumargo Sampai Tercengang: Bertanggungjawablah!
-
Alasan Najwa Shihab Tidak Berhijab Banjir Protes Warganet: Kecerdasan Manusia Bukan Untuk Mengotak-Ngatik Hukum yang Telah Allah Wajibkan.
-
Gegara Aktif Bertanya, Denny Sumargo Akui Pernah Alami Perundungan saat SD
-
Bukan Hanya Pejabat Negara, Najwa Shihab Juga Kerap Kritik Suami di Rumah karena Hal Ini
News
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Setra Pangistren: Prosesi Pelepasan Kelas XII di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Penuh Makna, Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Curug Losari Berjalan Meriah dan Khidmat
-
Rayakan Hari Keluarga Sedunia, TFR News Perkenalkan Festival LittleDoodle
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
Terkini
-
Resident Evil 5 Dapat Rating Baru, Remaster Diam-diam dari Capcom?
-
Penangkapan Garp Picu Terjadinya Perang Terakhir One Piece, Gimana Bisa?
-
Review Way Back Love: Romansa Fantasi tentang Berdamai dengan Masa Lalu
-
Ironi Perjuangan PSS Sleman, Tetap Turun Kasta Meski Hajar Madura United
-
James Arthur Tak Mau Ditinggal Sang Kekasih dalam Lagu Say You Wont Let Go