Beberapa waktu belakangan, banyak sekali anak-anak yang terserang virus lato-lato, sebuah permainan dengan dua bandulan bola yang masing-masing diikat dengan dua utas tali yang terhubung di satu cincin dan dimainkan dengan cara membentur-benturkan kedua bola tersebut hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.
Dengan warna-warna cantik yang menarik mata, serta cara memainkannya yang sedikit menantang membuat anak-anak merasa penasaran hingga kerap memainkannya hingga tidak jarang membuat orang tua yang mendengarnya merasa terganggu.
Seiring ketenarannya, harga yang dibanderol untuk sebuah lato-lato kini mulai merangkak naik, yang tadinya hanya seharga Rp5 ribu, kini ada yang menjual hingga Rp20 ribu.
Namun tahukah Kamu dari mana sebenarnya permainan lato-lato itu? Melansir dari National Geographic dan Quartz berikut adalah sejarah lato-lato dan fakta-fakta menarik lainnya.
Sejarah Lato-Lato
Lato-lato pertama kali populer di Amerika Serikat sekitar akhir tahun 60-an atau awal 70-an, banyak yang menamai lato-lato dengan berbagai sebutan seperti clackers, click-clacks, knockers, atau Ker-Bangers.
Bentuk lato-lato seperti senjata yang digunakan suku di Amerika Selatan bernama Bolas. Sejak kemunculannya lato-lato dianggap sangat mengganggu bagi orang tua.
BACA JUGA: Celine Evangelista Singgung Mantan Suami Tak Pernah Nafkahi Anak, Sindir Dirly?
Tentu saja hal tersebut tidak berlaku bagi anak-anak yang justru semakin senang ketika dua bandulan bola itu beradu semakin kencang yang menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu.
Tidak hanya menganggu bagi orang tua, kepala sekolah di Amerika juga melarang siswanya membawa permainan tersebut ke sekolah, alasannya tentu saja karena bunyinya yang mengganggu tersebut.
Tidak sampai di situ, ternyata permainan lato-lato ini sempat dilarang dan ditarik peredarannya oleh Food and Drug Administration (FDA) di tahun 1966. Alasannya karena sempat terjadi kasus di mana ada retakan lato-lato yang pecah dan mengenai anak-anak yang sedang memainkannya.
FDA sendiri sebetulnya adalah lembaga yang mengatur mengenai obat dan makanan, namun ia memiliki kewenangan untuk melindungi orang-orang dari permainan bahaya yang mengandung bahan kimia, mudah terbakar maupun radioaktivitas.
Tiga tahun kemudian kewenangan mengenai bahaya permainan diawasi langsung di bawah naungan Child Protection and Toy Safety.
Itu tadi sejarah lato-lato yang menjadi permainan viral belakangan ini yang ternyata bukan asli dari Indonesia. Lalu bagaimana pendapat Kamu? Merasa terganggu dengan suaranya atau justru menikmatinya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
10 Prompt Gemini AI Buat Miniatur Pemain Bola yang Realistis dan Keren, Tinggal Copas
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
Medsos Dilarang, Gen Z Nepal Bahas Masa Depan Negara Pakai Discord: 'Parlemen Saat Ini'
-
Menkeu Purbaya Bela Anak: Masih Kecil!, Ternyata Usianya Sudah Segini
-
Benarkah Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Tersimpan di Flashdisk Hilang? Viral di Medsos
News
-
Jejak Digital Menkeu Purbaya: Pernah Sebut IMF Bodoh!
-
Pemerintah Suntik Rp200 T ke 6 Bank Nasional, Ini Rincian Lengkapnya
-
Flexing Nepo Kids Bikin Rakyat Murka: Kisah di Balik Demo Berdarah Nepal
-
Kontroversi Zita Anjani: Batal Sepihak Seminar Unpad, Unggahan Gym Picu Amarah Publik
-
Menkeu Purbaya Bela Anak: Masih Kecil!, Ternyata Usianya Sudah Segini
Terkini
-
Suara Bisikan Virtual: Cara Gen Z Redakan Insomnia dengan ASMR
-
Alam, Pelarian Tenang Anak Muda dari Hiruk Pikuk Dunia
-
Standar Hidup Ala TikTok: Keren di Luar, Capek di Dalam?
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Pertarungan Penuh Darah di Serial Last Samurai Standing, Ini Teasernya