
Energi surya adalah salah satu sumber energi yang dapat diperbarui. Namun sayangnya saat ini belum banyak yang memanfaatkannya secara maksimal. Saat ini orang-orang terutama di Indonesia masih berfokus pada penggunaan bahan bakar fosil.
Sebenarnya penggunaan bahan bakar fosil memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Apalagi jika digunakan secara terus menerus. Pelepasan karbon ke atmosfer merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global. Aktivitas manusia yang paling banyak menghasilkan karbon adalah pembakaran fosil seperti batu bara, gas alam, minyak bumi, dan limbah lainnya yang tidak dapat diperbaharui.
Energi surya memanfaatkan sinar matahari, kemudian dbuat menjadi salah satu energi bersih dan ramah lingkungan, tidak mahal, dan tentunya dapat diperbaharui. Itulah yang menyebabkan energi surya adalah alternatif yang seharusnya mulai dimanfaatkam secara maksimal. Melansir dari Good Stats, Rabu (18/1/2023) World Population Review merangkum sepuluh negara yang memproduksi energi surya terbesar dalam satuan megawatt. Negara-negara mana saja yang telah menerapkan pembatasan emisi karbon dengan transisi ke tenaga surya?
China merupakan negara yang menduduki peringkat pertama sebagai penghasil energi surya terbesar. China telah menghasilkan 306.973 megawatt. Presiden China, Xi Jinping, menargetkan pada tahun 2030 China dapat meningkatkan produksi energi dari tenaga surya hingga mencapai 1.200.000 megawatt.
BACA JUGA: Cak Nun Minta Maaf Setelah Bilang Jokowi Fir'aun, Warganet: Alhamdulillah Menyadari
Di peringkat kedua, Amerika Serikat pun tidak ingin kalah dalam mempercepat transisi menuju energi terbarukan. Panel surya Amerika Serikat menghasilkan 95.209 megawatt energi. Meskipun angkanya masih jauh dari yang telah dicapai China, tapi Amerika Serikat telah mampu memberi daya untuk sekitar 18 juta rumah tangga.
Di peringkat ketiga ada Jepang yang progres peningkatan penggunaan energi surya berjalan cepat. Di tahun 2009, Jepang memiliki target untuk menghasilkan sebesar 53.000 megawatt energi dari tenaga surya di tahun 2030. Namun, target ini telah berhasil dicapai pada tahun 2018. Per 2021, Jepang telah menghasilkan 74.191 megawatt energi melalui energi surya. Secara lengkap, inilah peringkat 10 negara penghasil energi surya terbanyak di dunia.
- China menghasilkan 306.973 megawatt
- Amerika Serikat menghasilkan 95.209 megawatt
- Jepang menghasilkan 74.191 megawatt
- Jerman menghasilkan 58.461 megawatt
- India menghasilkan 49.684 megawatt
- Italia menghasilkan 22.698 megawatt
- Australia menghasilkan 19.076 megawatt
- Korea Selatan menghasilkan 18.161 megawatt
- Vietnam menghasilkan 16.660 megawatt
- Spanyol menghasilkan 15.952 megawatt
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Sebenarnya Indonesia kaya akan potensi energi terbarukan yang salah satunya berasal dari tenaga surya. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia menyatakan bahwa jika dieksplorasi secara maksimal Indonesia dapat menghasilkan hingga mencapai 3.686 gigawatt.
Indonesia perlu menerapkan terobosan-terobosan baru dalam usaha transisi menuju energi terbarukan untuk dapat mencapai target emisi nol karbon di tahun 2060. Penggunaan tenaga surya dapatmenjadi alternatif yang baik mengingat potensi yang sangat besar tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rilis Teaser Perdana, Drama Korea 'Crushology 101' Siap Tayang April 2025
-
Jadi Comeback Seo Kang Joon, Drama Undercover High School Raih Popularitas
-
Rating Merosost, Gong Hyo Jin Ungkap Pemikiran Ending When the Stars Gossip
-
Tayang April, Kim Hye Ja dapat Hadiah dari Surga di Drama Korea 'Heavenly Ever After'
-
Sidang Usai, Yoo Ah In Comeback Lewat Film 'The Match' dengan Lee Byung Hun
Artikel Terkait
-
Prabowo Hindari Jokowi? Istana Bantah Isu Matahari Kembar
-
Pertamina Kembangkan Energi Transisi, Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak
-
Penerimaan Negara dari Cukai Hasil Tembakau Terancam Bisa Berkurang
-
KPK Soroti Status Direksi BUMN, Dukung Uji Materi UU BUMN di MK
-
Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Feri Amsari: Harusnya Juga Bertemu DPR Bukan Cuma Presiden
News
-
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Meningkatkan Skor SINTA, Psikologi Universitas Jambi Gelar Workshop Khusus
-
GEF SGP Gaet Dukungan KBRI Belgia untuk Promosi Produk Lokal Berkelanjutan
-
Fuji dan Verrell Bramasta Dikode Sudah Resmi Pacaran, Sahabat: Umumin Udah!
Terkini
-
Review Film Only Yesterday: Sebuah Perjalanan yang Menyentuh Jiwa
-
MEOVV Berusaha Temukan Jati Diri di Lagu Terbaru Bertajuk Drop Top
-
tripleS Jatuh Bangun Mengejar Mimpi dan Kebahagiaan di Lagu Bertajuk Are You Alive
-
Comeback Mei Ini, IU Gandeng Cha Eun Woo sebagai Cameo di MV Terbaru
-
Review Film Smugglers: Perjuangan Para Haenyeo dalam Penyelundupan Lautan