Konflik antara Rusia dan Ukraina dikabarkan berkembang dengan isu peperangan yang diprediksi berpotensi besar melibatkan udara beberapa waktu ke depan.
Kabar ini salah satunya datang dari intelijen NATO yang menyebutkan bahwa Rusia tengah gencar merakit jet tempur dan helikopter di dekat perbatasan.
Kabar terkait Rusia yang bersiap gencarkan serangan udaranya, diduga juga telah diketahui Kepala Pertahanan AS Lloyd Austin yang mengungkapkan kelemahan Ukraina dalam mempertahankan diri dari serangan udara Rusia.
Dalam suatu kesempatan di markas besar NATO di Brussel, Lloyd Austin bahkan mendesak agar banyak pihak dapat membantu Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan udara.
"(pertahanan udara Ukraina) tidak cukup dan kami akan terus mendorong sampai kami mendapatkan lebih banyak karena ancaman itu ada di luar sana," kata Lloyd Austin seperti dikutip penulis dari Aljazeera pada Rabu (15/2/2023).
Lebih lanjut Lloyd Austin juga menyadari bahwa pihak Rusia memiliki kemampuan yang cukup dalam melakukan serangan udaranya ke Ukraina.
"Kami tahu Rusia memiliki pesawat yang besar, dan masih banyak kemampuan yang tersisa," kata LLoyd Austin.
Sebab itu Lloyd berharap adanya bantuan yang untuk Ukraina dapat mempertahankan diri dari potensi gencarnya serangan udara oleh Rusia nantinya.
"Kami ingin memastikan mereka memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka sendiri jika Rusia memutuskan untuk memperkenalkan angkatan udaranya ke dalam pertempuran," tutur Lloyd Austin.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sendiri beberapa waktu lalu dalam kunjungan luar negeri keduanya beberapa waktu lalu ke London, Paris, dan Brussel juga sempat mengajukan permohonan agar Ukraina segera mendapatkan bantuan militer berupa pesawat tempur.
Namun hingga kini belum ada kepastian dari sejumlah negara untuk menyetujui serta merealisasikan permintaan Ukraina terkait pesawat tempur tersebut.
Sementara itu di sisi lain, alih-alih menyetujui permintaan pengiriman pesawat tempur, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius justru mengatakan bahwa lebih baik berfokus pada pengadaan amunisi dan perkuat sistem pertahanan udara Ukraina.
Boris Pistorius beralasan bahwa pesawat tempur yang akan dirikirimkan ke Ukraina membutuhkan waktu yang tidak sedikit hingga pesawat tersebut siap digunakan.
Sebab hal itu memerlukan waktu khusus untuk pelatihan membawa pesawat hingga pelatihan penggunaan senjata.
“Pelatihan hanya untuk menerbangkannya membutuhkan waktu beberapa bulan, apalagi mengajarkan kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan sistem senjata,” ujarnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
Trump Sebut Zelenskyy Diktator, Presiden Ukraina Balas Salahkan Rusia
-
Serangan Pesawat Nirawak Rusia di Odesa Sebabkan Pemadaman Listrik dan Krisis Pemanas, 160 Ribu Orang Kedinginan
-
Trump Dipuji Rusia: Akui NATO Picu Perang Ukraina
-
Zelenskyy Kecewa Ukraina Tak Dilibatkan dalam Negosiasi Perang
-
Trump Desak Ukraina Gelar Pemilu Baru: Negaranya Hancur Lebur
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?