Jurnalis senior Aiman Witjaksono ikut berkomentar soal harta kekayaan ayah Mario Dandy, Rafael Alun Sambodo, yang mencapai Rp56 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Aiman melalui video yang diunggahnya melalui akun jejaring media sosial Instagram. Aiman menyoroti jumlah kekayaan Rafael itu tidak sesuai dengan besaran gaji yang diterima sebagai seorang pegawai pajak.
"Tanda Tanya Harta 56 Pegawai Pajak, dari Mana?" tulis tajuk unggahan video tersebut di Instagramnya @aimanwitjaksono, dilihat pada Senin (27/02/2023).
Jurnalis kawakan itu meminta harta kekayaan Rafael untuk diusut tuntas, terlepas dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sang anak.
“Halo salam, saya Aiman Witjaksono. Selain soal penganiayaan yang saat ini korban dikatakan masih kritis. Ini hal yang luar biasa, harus diusut tuntas,” buka Aiman Witjaksono.
“Ada yang menggelitik di sini. Apakah mungkin seorang pegawai pajak memiliki kekayaan hingga Rp56 miliar?” tanyanya.
Aiman selanjutnya menjelaskan bahwa kekayaan dalam jumlah tersebut tidak logis dimiliki pegawai pajak di daerah.
Ia menyebut bahwa harta kekayaan dengan jumlah fantastis itu hanya dimiliki oleh sedikit orang, yakni dari ribuan orang dari ratusan juta penduduk di Indonesia.
“Padahal ia hanya pegawai pajak dan pegawai pajak yang berkutat di daerah saja. Kekayaan Rp56 miliar itu merupakan kekayaan yang hanya dimiliki 20 ribuan warga Indonesia dari 270 juta rakyat Indonesia,” terangnya.
Secara tegas, Aiman menilai kekayaan ayah Mario Dadny tak cukup hanya diselesaikan lewat pengunduran diri atau pemecatan dari DJP oleh Sri Mulyani saja.
Mantan penyiar berita stasiun TV swasta itu menilai harta kekayaan milaran rupiah itu perlu diusut tuntas dan dibongkar untuk mengetahui sumber dana yang masuk ke Rafael.
“Darimana ia mendapatkan kekayaan tersebut? Ini tanda tanya besar, harus dibongkar, tidak hanya selesai dengan meminta pengunduran dirinya, mencopot jabatannya. Tapi juga harus dilihat darimana ia mendapatkan hartanya,” tegasnya.
Dalam caption unggahan itu, Aiman masih mempertanyakan soal sumber dana Rafael yang begitu fantastis sebagai seorang pegawai pajak.
"Menggelitik, dari mana harta kekayaannya? Ditambah lagi, kekayaan senilai Rp56,1 miliar milik Rafael Alun Trisambodo, Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II — disebut KPK “tak nyambung” dengan profilnya sebagai pegawai pajak," tulisnya.
Ia juga menyinggung soal sejumlah aset bernilai miliaran yang tidak dilaporkan ke kantor pajak. Tentunya semakin membuat jumlah kekayaan pegawai DJP ini semakin tidak logis.
"Juga ada sejumlah harta, yang tak dilaporkan dalam LHKPN. Mobil Jeep Rubicon dengan harga sekitar 1 miliar rupiah. Lalu ada Motor Harley Davidson Street Glide serta Triumph Cafe Racer seharga masing-masing di atas 1 miliar dan setengah miliar," tutur Aiman.
"Semuanya tampak dikendarai sang putra yang juga pelaku penganiayaan, Mario Dandy. Uniknya semua kendaraan mewah ini, tak ada satupun yang masuk ke dalam LHKPN bapaknya! Belakangan Rafael Alun, mengatakan semua kendaraan itu bukan miliknya," tutupnya.
Unggahan itu pun langsung dibanjiri beragam tanggapan oleh warganet di kolom komentar.
Warganet mendukug Aiman sebagai jurnalis senior untuk mengusut kekayaan milik Rafael Sambodo.
"Usut sampai tuntas bang Aiman," tulis @reez****.
"Audit kekayaan seluruh pegawai pajak," imbuh @angga****.
"Investigasi dong Aiman, sampai seluruh jajaran Ditjen Pajak dan Kemenkeu," timpal yang lainnya.
Baca Juga
-
Debutan Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Ada Alwi hingga Bagas/Fikri
-
Bojan Hodak Amati Kekuatan PSS Sleman, Persib Bandung Punya Kans Menang?
-
Disambut Antusias Penggemar, Wendy Red Velvet Resmi Gabung Agensi fromis_9 Usai Hengkang dari SM
-
Arema FC Gigit Jari di Markas Sendiri, Madura United Jauhi Jurang Degradasi
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris
Artikel Terkait
-
Menikah dengan Wanita, Harta Kekayaan Kristen Stewart Tembus Rp 1,1 Triliun
-
Harta Kekayaan Helmy Yahya Si Raja Kuis, Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Baru 96,71 Persen Pejabat Setor LHKPN ke KPK, Sisanya Kenapa Belum Lapor?
-
Uang Bulanan Lisa Mariana Cuma Semut Bagi Ibu Cinta, Atalia Praratya Lebih Kaya dari Ridwan Kamil
-
Malam Ini Batas Akhir Penyampaian LHPKN, KPK Ingatkan Sanksi Bagi Pejabat yang Belum Lapor
News
-
Kentongan Pukul Sepuluh dan Langkah Awal Menuju Kampus Tangguh Bencana di UMJ
-
Kkuljaem Edu, Gerbang Menuju Impian Kuliah di Korea Selatan
-
PPG Bahasa Indonesia Tumbuhkan Minat Literasi dengan Pembelajaran yang Asik
-
Dana Keistimewaan DIY Lahirkan 4 Film Pendek, Siap Menggugah Hati dan Pikiran!
-
Ucapan Tolong ke ChatGPT Bikin OpenAI Merugi, Kok Bisa?
Terkini
-
Debutan Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Ada Alwi hingga Bagas/Fikri
-
Bojan Hodak Amati Kekuatan PSS Sleman, Persib Bandung Punya Kans Menang?
-
Disambut Antusias Penggemar, Wendy Red Velvet Resmi Gabung Agensi fromis_9 Usai Hengkang dari SM
-
Arema FC Gigit Jari di Markas Sendiri, Madura United Jauhi Jurang Degradasi
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris