Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid menceritakan pengalaman tak menyenangkan atas pelayanan petugas bea cukai yang menyangkanya TKW hingga isi koper diaduk-aduk. Pengalaman tersebut dirasakan Alissa pada tahun 2019-2020 lalu.
Alissa diperiksa oleh petugas Bea Cukai ketika tiba di Bandara Soekarno Hatta. Berawal dari sana putri mantan presiden Indonesia ini mendapatkan intimidasi.
BACA JUGA: Bule Foto Lepas Celana di Puncak Gunung Agung Bali, Warganet Geram: Penjarakan dan Blacklist!
Alissa Wahid disangka TKW baru pulang dari Taiwan oleh petugas Bea Cukai yang memeriksanya.
"Satu ketika saya pulang dari konperensi di Taiwan, Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya'" cuit Alissa Wahid memulai ceritanya.
Ia kemudian membuka kopernya sesuai dengan perintah dari petugas Bea Cukai yang memeriksa. Petugas Bea Cukai ini terus bertanya kepada Alissa Wahid seolah tak percaya jika putri Gus Dur tersebut pergi ke Taiwan untuk konferensi.
"Saya buka koper sambil dia minta paspor. Saya: cuma 3 hari di Taiwan. Petugas: Kerja apa 3 hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?. Saya: Konperensi. Petugas: Kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa? Ndedes" ungkap Alissa Wahid.
BACA JUGA: Profil Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulutangkis yang Dimakamkan bersama Ibu dan Neneknya
Petugas Bea Cukai itu masih tak percaya dengan ucapan Alissa Wahid sampai akhirnya berekspresi kecut usai melihat paspornya.
"Petugas: Sering ya ke luar negeri?. Saya: Ya. Bisa lihat paspor, mbak. Petugas: Kok sering ke luar. Kerja apa?. Saya: LSM. Pas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: Silakan. Saya beberes koper yg udah dia aduk-aduk," terangnya.
Di situasi lain, Alissa Wahid juga mendapatkan tindakan intimidatif dari petugas Bea Cukai.
"Abis itu kalau pas landing di Cengkareng bareng mbak2 TKI & saya gak lahi capek, saya suka barengin PMI yg cewek2, just in case. Saya saja yg anytime bisa panggol paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mbak2 PMI yg gak pengalaman," tutur Alissa Wahid.
Alissa Wahid sendiri baru menceritakan pengalaman tak menyenangkan ini lantaran ingin berbagi kisah dengan warganet lain yang ramai-ramai mengeluhkan pelayanan Bea Cukai.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
Artikel Terkait
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Cupi Cupita Siap Beri Hadiah Bagi Penemu Ponselnya, Khawatir Isi Galeri Tersebar?
-
Detik-Detik Prabowo Tegur Paspampres ketika Salami Kader, Netizen: Serba Salah...
-
Anies Disambut Meriah saat Kunjungi Acara Kampus, Netizen: Fufufafa Mana?
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!