Kapolres Kulon Progo Klarifikasi Buntut Penutupan Patung Bunda Maria, Sebut Ada Kesalahan Narasi dari Anggota

Peristiwa penutupan Patung Bunda Maria di rumah doa tepatnya di Dusun Degolan, Kelurahan Bumirejo, Lendah membuat heboh media sosial.

Penutupan Patung Bunda Maria itu ditutupi dengan terpal berwarna biru. Karena hal ini, tentunya banyak warga yang memprotes dan bertanya-tanya mengapa hal tersebut dilakukan.

Dilansir dari akun Twitter Polres Kulon Progo yaitu @ResKulon Progo, buntut dari kejadian penutupan Patung Bunda Maria, Kapolres Kulon Progo yaitu AKBP Muharomah Fajarini S.H., S.I.K klarifikasi dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa penutupan Patung Bunda Maria bukan karena desakan ormas Islam atau mana pun. 

"Untuk menutup menggunakan terpal tersebut adalah murni dari pemilik rumah doa dan yang melakukan penutupan adalah keluarga, dalam hal ini adalah adik kandung pemilik rumah doa," ucap Kapolres Muharomah Fajarini (24/3/2023).

Dalam konteks lain, dirinya juga meminta maaf atas kesalahan laporan dan narasi dari salah satu anggotanya. Ia menyebutkan bahwa ada gagal paham dalam penulisan laporan tersebut. 

BACA JUGA: Heboh Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Penyebabnya

"Mohon maaf atas anggota kami yang salah dalam penulisan narasi dan kami telah mendapatkan perintah dari Kapolda bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketentraman," lanjut Kapolres Muharomah Fajarini.

Hal ini pun mendapat beragam respons dari beberapa warganet. 

"Terima kasih Bu Kapolres Kulon Progo sudah clear," komentar dari salah warganet. 

"Semoga Kulon Progo tetap aman dan damai selalu. Saling toleransi antar umat beragama," timpal yang lainnya. 

"Atas desakan siapa? Tidak serta menutup pastinya," ujar warganet lain.

Di akhir video klarifikasi Kapolres Kulon Progo yang berdurasi sekitar 2 menit tersebut, mereka juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan pemilik rumah doa yang mana tempat Patung Bunda Maria itu berada.

Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada ormas mana pun yang mendesak penutupan Patung Bunda Maria menggunakan terpal tersebut.

Setelah lebaran, mereka juga akan mendiskusikan permasalahan tersebut dengan pihak-pihak yang bersangkutan agar tidak ada gejolak. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS