Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta pada jadi yang terburuk pertama di dunia. Masyarakat harus hati-hati!
Kualitas udara di Jakarta mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Berdasarkan pantauan yoursay.id melalui laman IQAir, Jakarta sempat menduduki puncak indeks kualitas udara tertinggi pada 15 Juni 2023 pukul 23:29 WIB.
Konsentrasi PM2.5 (partikel udara terkecil) di Jakarta mencapai 59 microgram / (meter^3). Konsentrasi 12.2 kali lebih besar dibandingkan yang telah ditetapkan dalam panduan kualitas udara WHO.
AQI Indonesia melalui lamannya mengungkapkan bahwa kualitas udara terburuk dalam 24 jam terakhir di Jakarta pada pukul 08.00 WIB dengan indeks 162. Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta tidak sehat.
Kualitas udara terbaik dalam 24 jam terakhir di hari yang sama di Jakarta pun hanya berada di tingkat Sedang dengan nilai indeks 56. Itu terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Terdapat 6 tingkat indeks kualitas udara, yaitu Baik (0-50), Sedang (51-100), Tidak sehat bagi kelompok sensitif (101-150), Tidak sehat (151-200), Sangat tidak sehat (201-300), dan Berbahaya (301+).
Indeks Kualitas Udara di Jakarta Paling Buruk di Dunia
Kualitas udara di Jakarta telah berada di tingkat Tidak sehat sejak Rabu (14/6/2023). Pada hari itu indeks kualitas udara menyentuh angka 153.
BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Sebut Al-Quran Bukan Kalam Allah, Picu Kontroversi
Pada Jumat (15/6/2023), indeks kualitas udara di Jakarta diperkirakan berada di tingkat Tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka 130. Kemudian mulai 16-19 Juni 2023 akan berada di tingkat Sedang.
10 Kota di Dunia dengan Kualitas Udara Terburuk pada 15 Juni 2023
Pada data sejarah yang dibagikan oleh IQAir, Indonesia berada di posisi ke-26 sebagai negara & wilayah paling berpolusi di dunia pada tahun 2018-2022. Negara Chad, Irak, dan Pakistan menempati posisi pertama hingga ketiganya.
Berikut daftar 10 kota di dunia dengan kualitas udara terburuk pada 15 Juni 2023:
- Jakarta, Indonesia – Indeks 154
- Beijing, China – Indeks 152
- Wuhan, China – Indeks 127
- Dubai, Uni Emirat Arab – Indeks 124
- Riyadh, Arab Saudi – Indeks 122
- Hangzhou, Cina – Indeks 121
- Doha, Qatar – Indeks 117
- Tashkent, Uzbekistan – Indeks 114
- Santiago, Chile – Indeks 114
- Delhi, India – Indeks 114
Menurut WHO dampak dari buruknya kualitas udara dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik, stroke, infeksi saluran pernapasan bagian bawah, penyakit paru obstruktif kronik, dan kanker paru-paru.
Jadi, yang perlu masyarakat lakukan adalah tetap berada di dalam ruangan, tutup jendela, nyalakan penyaring udara, dan gunakan masker ketika berada di luar ruangan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
News
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
-
PA Jambi Gandeng FKIK UNJA, Hadirkan Psikologi di Proses Hukum
-
Hari Lahir Pancasila di UNJA: Dari Upacara hingga Aksi Nyata Membangun Bangsa!
-
Menembus Hutan Demi Harapan, Psikologi UNJA Bangkitkan Mimpi Anak Suku Anak Dalam Jambi
-
Pelatihan Peer Counselor, Komunitas RETAS Buka Wawasan Baru Petugas Lapas
Terkini
-
Timnas China Kehilangan 2 Pemain Pilar di Laga Lawan Indonesia, Sepenting Apakah Mereka?
-
Usung Konsep Sporty, USPEER Resmi Debut Lewat Single Bertajuk 'Zoom'
-
5 Sistem Kekuatan Terbaik Sepanjang Sejarah Anime, Ada Favoritmu?
-
Maudy Ayunda 'Bulan, Bawa Aku Pulang': Persembahan untuk Ketenangan Batin
-
Buat Keputusan Sepihak Terkait Tuan Rumah, AFC Khianati 2 Aturan yang Mereka Buat Sendiri!