Kontroversi Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun semakin disorot masyarakat Indonesia lantaran beberapa pernyataan maupun aktivitas keagamaan yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam.
Pada hari ini (15/6/2023) massa demonstrasi yang tergabung dalam Forum Indramayu melakukan aksi demo di depan Ponpes Al-Zaytun. Mereka membawa beberapa tuntutan di mana salah satunya mendesak MUI dan Kemenag menyelidiki dugaan aliran sesat ponpes tersebut.
Beberapa waktu lalu secara mengejutkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang melontarkan sebuah statement kontroversial yang menyebut jika Al-Quran bukanlah kalam Allah, melainkan kalam Nabi Muhammad SAW yang didapat dari wahyu.
Video TikTok dengan akun @herypatoeng mengunggah pernyataan kontroversial Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al-Zaytun tersebut dan kemudian diunggah ulang akun Instagram @info_uniik pada Kamis, (15/6/2023).
"Nabi Muhammad juga sudah mendeclare 'Dzalikal kitabu la’ raiba', itu Nabi Muhammad itu yang mendeclare, atas wahyu Illahi, bukan kalam Allah, kalam Nabi Muhammad yang didapat dari pada wahyu," ungkap Panji Gumilang.
"Kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu orang Indramayu, gak ngerti," lanjut Panji Gumilang.
Pernyataan pimpinan Ponpes Al-Zaytun itulah yang menjadi salah satu trigger kontroversi yang kini kembali memanas di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan pernyataan tersebut, tentunya menambah daftar panjang kontroversi ponpes yang terletak di Indramayu itu.
Netizen turut menyoroti pernyataan kontroversial pimpinan Ponpes Al-Zaytun tersebut yang dianggapnya telah menyimpang dari ajaran agama Islam.
"Dan bodohnya orang yang berwenang dan mengerti agama hanya diam saja," ujar akun @pangg***
"Herannya kok masih ada aja orang tua yang mondokin anaknya di sana?" ujar akun @hali***
"Kenapa belum ada introgasi ya padahal itu udah jelas-jelas penyelewengan penistaan agama, udah keluar dari yang diajarkan Rasulullah," komen akun @anan***
"Sakit jiwa nih malu-maluin Islam. Panji Gumilang harus dihukum," ujar akun @wanb***
"Alumni 212 mana nih. Giliran kaya gini aja diem, giliran politik aja ramenya minta ampun," tulis akun @dorr***
Selain kontroversi mengenai pernyataan di atas tadi, masih banyak lagi kontroversi yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun tadi. Saat ini masyarakat berharap adanya campur tangan pemerintah, MUI, dan Kemenag agar bisa mengungkap fakta-fakta di balik Ponpes Al-Zaytun tersebut. Apa tanggapan kamu guys?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.