Sebuah fenomena langka terjadi di Cina. Melansir Instagram @folkative pada Senin, (10/7/2023), terlihat awan pileus yang terekam kamera.
Sebagai tambahan informasi, jika awan pada umumnya berwarna putih dan biru, maka awan pileus adalah awan yang memiliki beragam warna seperti pelangi.
Dalam video tersebut, awan berwarna-wani ini membentuk setengah lingkaran di antara awan lainnya yang berwarna biru gelap seperti mendung.
Sehingga awan pileus ini tampak begitu mencolok karena langit di sekelilingnya sedikit gelap. Penampakan alam yang cantik ini pun menarik perhatian banyak warganet. Biasanya, fenomena ini muncul di atas cumulus atau cumulonimbus.
Menurut sebuah sumber, awan berlapis warna-warna terang ini terdiri atas air dengan ukuran yang sama sehingga bisa memantulkan, membiaskan, dan difraksi cahaya, kemudian menghasilkan warna pelangi yang tertangkap mata.
Selain itu, awan pileus ini juga bisa terbentuk karena badai yang mendorong udara ke lapisan atas atmosfer melalui lapisan kelembaban.
BACA JUGA: Terjawab! Pengantin Wanita yang Hilang di Bogor, Ternyata Kabur Menemui Mantannya
Video singkat yang memamerkan penampakan alam yang indah ini pun telah mendapat lebih dari 250 ribu likes dan ribuan komentar dalam satu jam setelah diunggah.
“Ini baru pelangi ciptaan tuhan, bukan pelangi bendera itu,” komentar salah satu warganet.
“Jika ada yang lebih indah dari kamu, mungkin dia adalah awan ini,” timpal yang lain.
“Jadi keinget di One Piece kayak rainbow mist tapi yg ini versi di awan,” imbuh yang lain dengan menyematkan emoji cinta.
“Rumah unicorn itu,” bayol warganet lainnya.
“Subhanallah Kaya Lollipop,” puji warganet.
Fenomena-fenomena langka memang semakin sering terjadi dan tak luput dari perhatian karena berbeda dengan hal yang biasanya terjadi.
Terlebih bila kejadian alam seperti ini. Masyarakat seakan beramai-ramai ikut menyaksikan hingga fenomena ini mudah sekali viral di media sosial.
Di sisi lain, meski sama-sama berwarna, tetapi awan pileus ini berbeda dengan kondisi awan saat matahari terbit atau terbenam. Karena saat matahari terbit atau terbenam, awan hanya berwarna gradasi oranye, sementara awan oleus memiliki warna yang lebih beragam yaitu mejikuhibiniu.
Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
-
Hampers Tidak Wajib, Tapi Jangan Ajak Orang Lain Stop Kirim Hadiah Lebaran
-
Lebaran Penuh Kepalsuan, saat Momen Suci Berubah Menjadi Tekanan Tahunan
Artikel Terkait
-
Fenomena Langka: Wanita 66 Tahun di Jerman Melahirkan Anak ke-10 Tanpa Bantuan IVF
-
Krisis Eksistensial dan Kekerasan dalam Buku Awan-Awan di Atas Kepala Kita
-
AS dan Rusia Bersatu, Siap Keruk Harta Karun Mineral Tanah Langka Ukraina?
-
Bye Elpiji 3 Kg! Warga Grobogan Manfaatkan Gas Rawa untuk Memasak, Kok Bisa?
-
Menhut Lepasliarkan 2 Elang Ular Bido di Gunung Gede Pangrango, Salah Satunya Hasil Dari Penyerahan Warga
News
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit