Dinilai Tidak Peka,Taemin SHINee Meminta Maaf Usai Singgung Gempa di Jepang

Taemin SHINee menjadi sorotan usai komentarnya tentang gempa bumi di Jepang. Dilansir melalui Allkpop pada Minggu, 6 Juli 2025, sang idola akhirnya menyampaikan permintaan maaf resmi melalui media sosial pribadinya akibat ucapannya yang mendapat kritik.

Insiden ini bermula pada Sabtu, 5 Juli 2025. Saat itu Taemin menjadi salah satu line up dan tampil sebagai penyanyi solo di acara "Show! Music Core in Japan" yang digelar di Belluna Dome. Tidak sendirian, member SHINee yang lain yaitu Minho juga hadir dalam acara tersebut sebagai MC.

Setelah panggung selesai, kedua member SHINee ini mengadakan siaran langsung untuk menyapa penggemar. Namun, komentar Taemin dalam siaran tersebut justru menimbulkan kontroversi.

Dalam live tersebut, Taemin mengatakan, “Ada prediksi soal gempa, kan? Tapi semuanya masih aman, jadi kalian benar-benar tidak perlu khawatir.”

Minho kemudian menimpali dengan, “siapa yang khawatir?"

Taemin lalu menjawab dengan, “Aku. Aku khawatir panggungnya akan berguncang saat aku bernyanyi. Aku sangat intuitif. Aku membayangkan semuanya berguncang seperti efek 3D saat klimaks lagu ‘Idea’, dengan kembang api dan api menyala-nyala.”

Taemin pun menutip pernyataan tersebut dengan tawa dan dinilai sebagian besar netizen sebagai tidak sensitif. Komentar yang terdengar bercanda soal prediksi gempa dianggap tidak pantas, mengingat Jepang adalah negara yang rawan gempa bumi. Kekhawatiran masyarakat tentang bencana alam ini juga merupakan hal yang serius.

Tidak butuh waktu lama, kritik pun mulai berdatangan dari netizen, terutama dari komunitas penggemar di Jepang. Mereka menilai komentar tersebut meremehkan pengalaman para korban dan berpotensi melukai perasaan mereka yang terdampak.

Menanggapi kontroversi yang berkembang, pada 6 Juli 2025, Taemin mengunggah permintaan maaf resmi dalam bahasa Korea dan Jepang di media sosial pribadinya.

"Halo. Ini Taemin," tulisnya mengawali. "Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas pernyataan saya tentang gempa bumi yang mungkin terdengar ringan, meskipun niat saya hanya untuk menenangkan para penggemar yang khawatir."

Ia mengakui bahwa komentarnya tidak memperhitungkan situasi para korban dan risiko besar dari bencana alam seperti gempa bumi.

"Saya sangat menyesali bahwa saya mengucapkan hal tersebut secara sembarangan," lanjutnya.

Dalam permintaan maaf itu, Taemin juga menyatakan bahwa dirinya sendiri sebenarnya merasa sangat khawatir dan memikirkan banyak orang yang mungkin terkena dampak besar. Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam berpikir dan berbicara ke depannya.

Dalam bahasa Jepang, main dancer SHINee ini juga menyampaikan rasa hormatnya untuk penggemar lokal yang merasa kecewa. Di bagian tersebut, ia menambahkan bahwa dirinya bersyukur telah melewati situasi itu dengan selamat, dan berharap tetap mendapat dukungan dari para penggemar.

Meskipun permintaan maaf sudah dirilis, respons publik masih terbagi. Sebagian penggemar menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut menunjukkan sikap bertanggung jawab dan tulus dari seorang publik figur. Namun sebagian lain berharap agar para artis lebih berhati-hati sejak awal ketika menyampaikan komentar, terlebih soal isu sensitif seperti bencana alam.

Taemin sendiri dikenal sebagai anggota SHINee yang memiliki reputasi baik selama kariernya. Namun, insiden ini menjadi pengingat bahwa pernyataan publik, meski berniat ringan, bisa berdampak besar, terutama ketika menyangkut peristiwa yang menyita perhatian publik dan mempengaruhi banyak orang.

Permintaan maaf Taemin juga menjadi topik hangat di berbagai forum dan media sosial X (sebelumnya Twitter). Banyak penggemar luar Korea juga membagikan ulang unggahan permintaan maafnya sebagai bentuk penyebaran klarifikasi.

Sebagai publik figur yang memiliki pengaruh besar, Taemin menegaskan akan belajar dari kesalahan ini dan menjadi pribadi yang lebih peka dalam menyikapi peristiwa yang melibatkan banyak nyawa.

Peristiwa ini menunjukkan pentingnya empati dan kesadaran sosial dalam berbicara di hadapan publik. Komentar yang dianggap ringan bisa memiliki dampak emosional bagi mereka yang sedang berjuang atau trauma akibat peristiwa serupa.