Seseorang dituntut bergerak dengan bekerja agar mendapat uang untuk bertahan hidup serta memenuhi segala kebutuhan. Apapun pekerjaannya tetap akan dilakukan senyampang masih dalam koridor kehalalan.
Baru-baru ini tersebar video di TikTok yang dibagikan oleh pemilik akun @sam_sorgap beberapa waktu yang lalu. Dalam video tersebut, seorang manajer menangis terharu usai melakukan interview terhadap kandidat karyawan yang melamar pekerjaan di perusahaannya.
Tak disangka, jawaban yang dilontarkan oleh calon karyawan tersebut membuat si manajer merasa iba serta kembali teringat dengan perjalanan kisah hidupnya.
"Hari ini saya bertemu dengan kandidat yang saya interview," begitu tulis si manajer dalam keterangan video tersebut.
Dalam video itu, si manajer tengah mewawancarai kandidat karyawan yang merupakan seorang perempuan mengenakan baju hitam putih dan jilbab hitam.
Saat tiba di rumah, manajer itu menangis tersedu-sedu lantaran ia ingat dengan jawaban calon karyawan yang tadi sempat diinterview.
Kala itu, ia bertanya perihal tujuan serta harapannya melamar kerja.
"Dia datang dengan harapan kerja diterima untuk bisa memenuhi kekurangan ekonomi keluarga," ucap manajer sambil tak kuasa menahan air mata.
Si manajer lalu menguak isi percakapan interview dengan calon karyawan di kantor.
"Kamu ke sini sama siapa, Dik?" tanya manajer.
"Sama Papa, Pak. Papa libur ngojek dulu," balas calon karyawan tersebut.
Interview berlanjut. Seterusnya manajer bertanya alasan calon karyawan itu ingin bekerja di perusahaannya.
"Kenapa kamu milih ingin bekerja, Dik? Bagaimana kabar keluarga di rumah?" tanyanya lagi.
BACA JUGA: Cara Kocak Bapak-bapak Ini Buka Tutup Oli Bikin Ngakak, Warganet: Aneh Pabriknya
Kandidat karyawan itu menjawab dengan jawaban yang benar-benar tak terduga hingga membuat kesedihan si manajer bertambah menjadi-jadi.
"Papa pulang ngojek tidak bawa uang sama sekali, karena tiak ada penumpang. Sekeluarga puasa, Pak," jawab calon karyawan.
Serta-merta si manajer langsung teringat kisah hidupnya dahulu.
"Adik, dulu saya pun ada dalam kondisi seperti itu. Yang tabah dan semangat, ya!?" nasihat manajer memberi motivasi kepada calon karyawan tersebut.
Manajer mulai membaca, calon karyawan yang diwawancarainya itu begitu kuat memperjuangkan keluarga. Sebagai balasannya, si manajer spontan menerima lamarannya untuk bekerja.
"Selamat, Dik, kamu diterima. Besok kamu mulai training, ya?! Salam buat keluarga di rumah!" ungkap manajer.
Video manajer yang bercerita mengenai pengalamannya itu, sontak mendapat banyak komentar dari netizen.
"Keluarganya tidak akan lupa dengan kebaikan Bapak dan anaknya akan sangat serius bekerja," tulis @Tulang Pung***.
"Andai saja semua rekrutmen seperti ini. Pertanyaannya tidak berbelit-belit, pasti semua pencari kerja akan merasa dimudahkan," kata @bukan an***.
"Sehat sehat ya, Mas, terimakasih sudah memiliki empati yang sangat besar untuk memanusiakan manusia," sahut @kari***.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Raisa Andriana Gugat Cerai Hamish Daud, Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Membenarkan
-
Ammar Zoni Minta Dihadirkan di Persidangan Offline, Kuasa Hukum: Sidang Daring Banyak Kendala
-
Nissa Sabyan Diduga Sedang Hamil Anak Ayus, Perutnya yang Makin Besar Jadi Sorotan
-
Clara Shinta Minta Cerai Gegara Suami Kecanduan Drama China hingga Lupa Perhatikan Istri
-
Clara Shinta Kesal Menunggu Kepastian, Desak Alexander Assad Jatuhkan Talak
Artikel Terkait
News
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Novo Club: Wadah Mahasiswa untuk Bertumbuh dan Memberi Dampak
-
Etika Pesantren Hilang di Layar Kaca? Kritik Pedas Tayangan yang Merendahkan Tradisi
-
Nggak Ribet Kok! Ini 6 Cara Simpel yang Bikin Perempuan Merasa Sangat Dicintai
-
Feri Amsari Serang Ijazah Gibran, Singgung Sertifikat Bimbel
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan