Prestasi tidak hanya bisa diraih dalam segi akademik. Ada banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda untuk menunjukkan minat dan bakat mereka dan menyalurkannya dengan cara yang positif.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa yang berhasil meraih gelar juara 1 dalam Pertandingan Nasional Gimnastik di Jerman ini. Ia adalah Ken Nathanael Ritung yang akrab disapa Ken.
Mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di kota Munchen, Jerman ini berhasil meraih peringkat pertama dalam pertandingan Deutsche Hochshulmeisterschaft pada kategori Cup Geratturnen 2023 di Karlsruhe, Jerman, bersama tim WG Munchen 66.
Pertandingan yang diselenggarakan pada tanggal 16-20 Mei 2023 di Karlsruher Institut Fur Technologie ini juga dimeriahkan oleh berbagai tim dari berbagai kota, dengan total kurang lebih diikuti oleh 800 orang peserta.
Seperti dikutip dari laman kemdikbud.co.id, seorang Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, yakni Ardi Marwan, memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap salah satu mahasiswa berprestasi asal Indonesia itu.
“Saya sangat mengapresiasi usaha Ken membawa timnya menang dan meraih juara 1 dalam pertandingan itu, meskipun hanya memiliki persiapan singkat dan juga masih menjabat sebagai Sekretaris 2 Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI Munich, Ken tetap gigih dan mendapatkan juara,” ujar Ardi Marwan dalam kesempatan Dialog Bersama Mahasiswa Indonesia Berprestasi di Jerman pada tanggal 13 Juni 2023.
Ken mengaku sempat ragu untuk mengikuti pertandingan ini lantaran hanya memiliki waktu persiapan yang singkat.
“Tadinya sempat ragu untuk ikut karena saya harus praktikum dan kembali ke Indonesia sehingga tidak ada waktu untuk latihan. Namun saya coa ikuti saja,” ujar Ken.
Ken memang telah akrab dengan cabang olahraga gimnastik ini sejak ia berusia 10 tahun. Ia menceritakan pengalamannya ketika bertanding di ajang tersebut yang awalnya hanya menggunakan tiga alat saja, tetapi akhirnya harus tampil dngan empat alat lantaran salah satu rekan timnya ada yang cedera.
“Sebelumnya saya hanya perlu bertanding menggunakan tiga alat saja. Tapi karena ada yang cedera sebelum pertandingan, saya pun harus bertanding menggunakan 4 alat, dan saya pun harus menggantikan dia,” jelas Ken.
Pertandingan salah satu cabang olahraga yakni gimnastik ini memang rutin dilakukan setiap tahunnya. Akan tetapi, karena adanya pandemi COVID-19 beberapa waktu yang lalu, pertandingan gimnastik ini sempat terhenti dua tahun dan akhirnya kembali dilaksanakan sejak 2022.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Habis Dihubungi PSSI, Gelandang Berdarah Surabaya Langsung Menggila Cetak Dua Assist di Liga Jerman
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh