Kehidupan kuliah sudah tentu berbeda dari sekolah. Hal itu tak jarang membuat mahasiswa baru alias maba mengalami culture shock di dunia perkuliahan.
Salah satu kebiasaan yang seringkali bikin maba kaget yaitu tentang pembelajaran di kelas. Sama seperti yang dialami maba ini mengaku kaget membayar kuliah mahal tetapi hanya untuk mendengar teman presentasi.
BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Pertandingan Nasional Gimnastik di Jerman
"Bayar 8 juta buat dengerin teman sekelas presentasi," cuit akun Twitter @cloudyzw yang dikutip ulang akun Instagram @folkshitt, Rabu (13/9/2023).
Dr. Ginanjar Rahmawan dosen viral dari Kampus Bisnis STIE Surakarta membenarkan fakta tersebut.
"Buat maba jangan terlalu kaget ya soal ini. Ini memang benar adanya," tulisnya dengan menyisipkan emoji berkaca-kaca.
Ginanjar membeberkan bahwa memang ada tipikal dosen yang menyuruh mahasiswa presentasi membahas buku. Namun, dosen yang bersangkutan tidak mengajar.
BACA JUGA: Heboh Lagu Halo-Halo Bandung Diduga Dijiplak Malaysia, Liriknya Diganti
"Buat maba, jangan kaget nanti ada dosen yang nyuruh mahasiswanya presentasi isi buku dari bab 1 sampai bab 14 dibagi 14 kelompok. Jadi dosennya gak ngajar, tinggal datang, dan dengerin kalian presentasi (emoji tertawa)" ujarnya.
Menurutnya, hal ini pasti ada di setiap kampus dan jurusan sebab menyesuaikan kurikulum. Meskipun begitu sebenarnya mahasiswa bisa protes jika merasa metode tersebut tidak mereka senangi.
"Kayaknya di setiap kampus dan jurusan pasti begini. Emang gak ngerti sih tapi ya mau gimana? Lagi-lagi dirancangan pembelajaran dan kurikulumnya udah dirangkai demikian," jelas Dr. Ginanjar Rahmawan.
"Dan ya sebenarnya kalian bisa protes kalau gak suka sama metode ngajar yang demikian. Tapi balik lagi 'Ini kan Indonesia ya' taulah ada gap besar antara mahasiswa dan dosen (emoji meringis)" pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Toner Tanpa Alkohol dan Pewangi untuk Kulit Mudah Iritasi, Gak Bikin Perih!
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
Artikel Terkait
News
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Novo Club: Wadah Mahasiswa untuk Bertumbuh dan Memberi Dampak
-
Etika Pesantren Hilang di Layar Kaca? Kritik Pedas Tayangan yang Merendahkan Tradisi
-
Nggak Ribet Kok! Ini 6 Cara Simpel yang Bikin Perempuan Merasa Sangat Dicintai
-
Feri Amsari Serang Ijazah Gibran, Singgung Sertifikat Bimbel
Terkini
-
4 Toner Tanpa Alkohol dan Pewangi untuk Kulit Mudah Iritasi, Gak Bikin Perih!
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?