Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Lintang Larissya
Kronologi Lengkap Kasus Siswi SD Loncat dari Lantai 4 Gedung Sekolah. (Suara.com/Faqih)

Seorang siswi kelas 6 SD berinisial R (13) tewas usai terjatuh dari lantai 4 sekolahnya, SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Menurut keterangan polisi, siswa tersebut tidak tertolong akibat ada luka di kepalanya.

“Benar (meninggal dunia), tidak tertolong,” jelas Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro dikutip dari suara.com, Kamis.

Sementara itu, dilaporkan adanya perbedaan versi kronologi Siswi SD loncat dari lantai 4 gedung sekolah yang dinyatakan oleh kepala sekolah SDN 06 Petukangan Utara dengan keterangan polisi.

Kronologi yang berbeda dari pihak sekolah dan kepolisian

Kepolisian memberikan keterangan bahwa korban terjatuh saat sedang bermain di pilar-pilar penyangga gedung yang kemudian membuatnya terjatuh.

Akan tetapi kepala sekolah menyatakan bahwa korban R yang tadinya sedang belajar kemudian izin pergi ke toilet. Pihak sekolah mengaku tidak mengetahui jika ada siswa yang izin ke toilet ternyata malah bermain.

Berdasarkan penuturan pihak sekolah, sebelum ditemukan tergeletak di lapangan sekolah, R sempat berteriak histeris di kamar mandi. Bahkan, sebelum melompat R sempat dicegah beberapa rekannya namun gagal.

Kronologi berdasarkan rekaman CCTV

Namun demikian, rekaman CCTV yang berada di lingkungan sekolah tersebut berhasil mengungkapkan fakta baru terkait kronologi kematian dari siswi R.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Sekatan AKNP Bintoro menyebut CCTV itu telah merekam detik-detik korban yang diduga sengaja loncat dari lantai 4.

“Dari rekaman CCTV, yang bersangkutan melompat dari ketinggian,” jelasnya setelah dikonfirmasi oleh awak media.

BACA JUGA: Viral Pengakuan Wanita yang Suaminya Diam-diam Sering BO, Ini Saran Netizen

Aksi siswi tersebut diduga sengaja loncat dari ketinggian, diperkuat dengan sebuah bangku yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Bangku yang ditemukan menempel di tembok itu disinyalir menjadi pijakan korban.

Meskipun begitu, Bintoro belum bisa menyimpulkan alasan korban yang memutuskan untuk loncat dari ketinggian walau pihak berwenang juga sudah memeriksa empat orang saksi.

“Kami sudah memeriksa empat orang saksi, tetapi motif korban (melompat) masih kami dalami. Kamu butuh waktu. Kalau sudah terang baru kami sampaikan,” imbuhnya.

Motif korban loncat dari lantai 4 diduga karena bullying

Sebelumnya, paman korban, Jafar Mujahid menyebut adanya dugaan aksi perundungan yang dilakukan oleh teman R. Sang paman juga mengisahkan bahwa keponakannya merupakan sosok yang pendiam.

“Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya,” ujar paman korban kepada wartawan di rumah duka, Pesanggrahan, Selasa dikutip dari Suara.com.

Namun, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro membantah kabar adanya aksi bullying tersebut. Dia menyampaikan setelah memeriksa beberapa guru di sekolah.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih menelusuri kronologi dan motif dari korban. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Lintang Larissya