Diberitakan oleh laman Livescience, Badan Antariksa Eropa (ESA) melakukan pemantauan dengan menggunakan Satelit Sentinel-5P miliknya dan menemukan lubang ozon yang sangat besar di atas Antartika. Lubang ozon ini merupakan lubang terbesar yang pernah tercatat. Terpantau lubang pada lapisan ozon ini memiliki luas 26 juta kilometer persegi pada 16 September 2023. Sebagai gambaran luasnya lubang pada lapisan ozon ini, kita bisa membayangkan luas tersebut sebanding dengan dua kali ukuran Antartika atau setara dengan luas Rusia digabungkan dengan luas Tiongkok.
Telah diketahui, lapisan ozon berfungsi melindungi Bumi dari bahaya sinar ultraviolet. Melansir laman Britannica, Ozon atau dikenal juga dengan O3 merupakan bentuk oksigen yang molekulnya terdiri dari 3 atom, bukan 2 atom seperti oksigen pada umumnya dan terletak di lapisan stratosfer Bumi. Ozon di lapisan stratosfer Bumi ini menyerap radiasi sinar ultraviolet matahari, di mana radiasi sinar ultraviolet ini mampu membuat kerusakan pada semua organisme hidup yang ada di permukaan Bumi termasuk manusia.
Analisa Ilmuwan terhadap penyebab lubang ozon di Antartika
Menyadur laman Livescience, para Ilmuwan berpendapat bahwa lubang pada lapisan ozon yang terbentuk di atas Antartika disebabkan dari dampak letusan gunung berapi bawah laut Tonga yang terjadi di awal tahun 2022. Para Ilmuwan mengemukakan pendapatnya bahwa dampak dari meletusnya gunung Tonga menyemburkan 50 juta ton air ke atas hingga mencapai lapisan atmosfer bagian atas dan hal tersebut dapat mengganggu kestabilan lapisan ozon. Selanjutnya Ilmuwan menjelaskan alasan ilmiahnya bahwa air akan terurai menjadi ion, atau molekul bermuatan, yang bereaksi dengan ozon dan hal tersebut sama dengan cara kerja CFC merusak lapisan ozon. Untuk diketahui, penambahan jumlah air di lapisan atmosfer bagian atas tersebut setara dengan 10% jumlah air lapisan atmosfer pada kondisi normal.
Sebenarnya pada tahun 2019 lubang pada lapisan ozon tercatat menyusut ke ukuran terkecil yang pernah tercatat. Hal ini disebabkan suhu yang hangat dimana kondisi tersebut mencegah terbentuknya PSC penyebab rusaknya lapisan ozon. Namun, sejak tahun 2020 hingga 2022 suhu yang kembali dingin menyebabkan lubang ozon meluas kembali.
Sebelumnya, pada tahun 1985 para Ilmuwan menyimpulkan lubang pada lapisan ozon di kutub Bumi pada saat itu terjadi karena dampak dari klorofluorokarbon (CFC) yang bereaksi dengan ozon di lapisan stratosfer Bumi. Klorofluorokarbon (CFC) yang merusak lapisan ozon pada saat itu dihasilkan dari penggunaan kaleng aerosol, lemari pendingin, dan bahan pengemas. Dampak dari rusaknya lapisan ozon ini membuat komunitas internasional bereaksi dengan melarang penggunaan CFC pada tahun 1989 dan berhasil membuat lapisan ozon kembali normal seiring berjalannya waktu.
Peneliti pada Badan Antariksa Eropa (ESA) menjelaskan bahwa lubang ozon yang sangat besar ini tidak terlalu berpengaruh pada kehidupan manusia, karena wilayah di bawah lapisan ozon yang rusak tersebut merupakan wilayah yang sebagian besar tidak berpenghuni. Selanjutnya Ilmuwan tersebut mengatakan pada tahun 2050 lapisan ozon yang rusak tersebut akan kembali normal dengan syarat tingkat CFC tetap rendah.
Baca Juga
-
Memperingati Hari Asteroid Dunia, Sejarah dan Pesan Penting bagi Manusia
-
Fakta Unik Paus sperma, Kotorannya Biasa Digunakan untuk Sistem Pertahanan Diri
-
Ilmuwan: Prediksi Meleset, Ternyata Es di Antartika Mencair Lebih Cepat
-
Mengagumkan, 11 Bukti Paus Orca Memiliki Kecerdasan yang Luar Biasa
-
Miliaran Kepiting Salju Hilang dari Habitatnya, Ini Penjelasan Ilmuwan
Artikel Terkait
-
Mudik Imlek Aman, China Kerahkan Robot dan Drone Awasi Kereta Cepat
-
Heboh Mobil yang Disebut-sebut Gunakan Plat Nomor China Melintas di Jalanan Indonesia, Fakta Tak Terduga Terungkap
-
Tarif Baru Amerika Serikat Untuk Barang Impor dari Kanada, China dan Meksiko
-
Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
-
Ngaku Kanker Otak Hingga Balut Kepala Pakai Tisu Toilet, Pria Ini Ternyata Mata-Mata Rusia
News
-
Berwarna! KKN Unila Gelar Kegiatan Mewarnai di SDN 21 Tulang Bawang Udik
-
Semarak Hidup Sehat Bersama KKN Unila 2025 di Cakat Tulang Bawang
-
KKN Unila Gelar Sosialisasi Branding Digital untuk UMKM di Tubaba Lampung
-
Lawan Judi Online, KKN Unila Sosialisasikan Bahaya Judol di Kampung Lingai
-
KKN-T IPB Ciptakan APS: Pendekatan Inovatif Mengurangi Sampah Desa Ciherang Bogor
Terkini
-
Cara Hentikan WhatsApp agar Tidak Menyimpan Foto dan Video Secara Otomatis
-
4 Tips Mudah Mempercepat Kinerja iPhone yang Mulai Lemot
-
From Me to You: Love Notes, Jawaban Persoalan Asmara Ala Asma Nadia
-
4 Gaya Kasual ala Jeon So Nee, Simpel tapi Tetap Stylish untuk Hangout!
-
5 Rekomendasi Buku Genre Romance Karya Penulis Lokal!