Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ary Yulianto
ilustrasi paus orca sedang melakukan pertunjukkan (Pixabay.com/dennisglendal)

Apakah masih ingat dengan film “Free Willy”? Film yang menceritakan persahabatan antara seorang anak laki-laki dengan seekor paus orca. Dalam film tersebut diceritakan bahwa Willy merupakan paus orca yang memiliki kecerdasan dan ikatan emosional dengan anak laki-laki yang diceritakan pada film tersebut.

Faktanya, dalam dunia nyata paus orca memang merupakan mamalia laut yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa paus orca merupakan mamalia laut yang cerdas. Berikut ini adalah bukti bahwa paus orca adalah mamalia laut yang dianugerahi kecerdasan yang mengagumkan.

1. Mengikuti tren yang terjadi di koloninya

Menyerupai manusia yang selalu berusaha mengikuti tren yang sedang terjadi di lingkungannya, seperti gaya berpakaian, penggunaan gadget, mengkonsumsi minuman populer, dan hal lainnya, ternyata orca juga berperilaku demikian. Paus orca merupakan pembelajar sosial dan terkadang berperilaku seolah mengikuti tren yang sedang berlangsung pada kawanannya. Sebagai contoh adalah pada tahun 1980-an, diketahui salah satu paus orca betina berperilaku tidak biasa dengan meletakkan ikan salmon yang telah mati di atas kepalanya menyerupai topi. Selanjutnya, beberapa minggu kemudian perilaku tersebut diikuti oleh beberapa paus orca lainnya seolah mereka sedang mengikuti tren yang sedang berlangsung pada kawanannya.

2. Melakukan ritual "upacara penyambutan"

Masih diolah dari Live Science, disebutkan oleh para peneliti bahwa paus orca diketahui memiliki ritual unik yang dikenal dengan "Upacara Penyambutan". Ritual tersebut merujuk pada perilaku paus orca yang menyerupai gerakan mosh pit. Mereka berbaris sejajar membentuk dua barisan, dan kemudian mereka menjatuhkan diri secara bersamaan, seperti dilaporkan oleh majalah Smithsonian.

3. Memiliki dialek berbeda satu dengan yang lainnya

Layaknya manusia dalam menuturkan bahasanya yang berbeda-beda dialek berdasarkan suku bangsanya. Paus orca juga memiliki dialek yang berbeda dalam berkomunikasi antar kawanannya. Diketahui  paus orca mampu meniru suara baru yang memungkinkan mereka memiliki berbagai macam dialek. Bahkan orca betina yang diberi nama Wikie dilatih oleh para peneliti untuk menirukan kata-kata manusia seperti “hello” dan “goodbye”. Hasilnya adalah mereka mampu dengan cepat belajar dan berhasil mengeluarkan suara baru pada percobaan pertamanya.

4. Berburu dengan menggunakan strategi khusus

Sebagai hewan karnivora, paus orca mendapatkan makanannya dengan cara berburu. Menariknya, cara berburu mereka berbeda-beda. Setiap kawanan paus orca bisa saja memiliki cara berburu khusus yang tidak dilakukan kawanan orca lainnya. Sebagai contoh beberapa paus orca di Argentina memburu mangsanya dengan cara mendarat di pantai untuk menghampiri mangsanya yaitu anjing laut. Selanjutnya di Antartika, paus orca membuat gelombang untuk memaksa anjing laut keluar dari es laut yang mengapung.

5. Pemilih dalam hal makanan

Tujuan setiap makhluk hidup makan adalah untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang baik adalah makanan yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Paus orca dalam menyantap hasil buruannya tidak sembarangan memilih bagian tubuh mangsanya untuk dimakan. Para peneliti telah mendokumentasikan bahwa beberapa paus orca hanya mengonsumsi bagian hati hiu untuk dikonsumsi, karena hati hiu merupakan bagian tubuh yang memiliki banyak nutrisi.

6. Menjalin pertemanan

Berdasarkan hasil studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal “Proceedings of the Royal Society B” menemukan bahwa ikatan sosial orca setara dengan yang diperlihatkan oleh primata, termasuk manusia. Paus orca lebih banyak berinteraksi dengan anggota kelompok tertentu, biasanya dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Selanjutnya pada sebuah penelitian menunjukkan dua pejantan paus orca yang berkerabat jauh, namun selalu terlihat bersama selama pengamatan penelitian. Hal ini disampaikan oleh Michael Weiss, Direktur penelitian di Pusat Penelitian Paus, Washington, seperti dilansir laman Live Science.

7. Bisa merasakan kesedihan

Pada tahun 2018 para peneliti menemukan seekor orca betina yang sedang mendorong anaknya yang baru saja lahir dan mati. Orca betina tersebut seperti memperlihatkan perilaku kesedihan pada saat mendorong tubuh anaknya tersebut yang telah mati. Orca betina yang diberi nama Tahlequah tersebut mendorong anaknya selama 17 hari dengan menempuh jarak 1.600 kilometer hingga akhirnya melepaskannya.

8. Bisa dilatih

SeaWorld dalam beberapa dekade telah melatih orca di dalam penangkaran. Paus orca mampu mempelajari apa yang diajarkan oleh pelatih seperti melakukan gaya tertentu atau berpose, memercikkan air ke kerumunan penonton, mengibaskan sirip dada, dan mereka juga mampu melakukan gerakan flip-flop atau berputar sesuai perintah pelatih. Namun, tindakan melatih orca dianggap menyebabkan stres dan berpotensi menimbulkan penyakit pada orca. Oleh karena itu, sejak tahun 2016 SeaWorld secara resmi mengumumkan penghentian program penangkaran paus orca.

9. Memiliki kepedulian antar sesama

Paus orca menunjukkan perilaku kepedulian terhadap sesamanya. Hal ini dibuktikan oleh para peneliti yang berhasil mendokumentasikan beberapa contoh perilaku kepedulian yang diperlihatkan paus orca, seperti orca membantu orca lain yang terluka untuk bertahan hidup dengan cara memberikan makanan kepada mereka. Selanjutnya, induk paus orca juga merawat anak laki-laki mereka hingga dewasa. Tidak hanya itu, orca betina yang lebih tua dengan pengalaman yang dimilikinya membimbing anggota kelompoknya untuk mencari makanan, seperti ditulis dalam jurnal “Current Biology” berdasarkan hasil studi tahun 2015.

10. Memiliki otak yang besar

Orlando Sentinel pada tahun 2010 menuliskan bahwa paus orca memiliki otak yang besar dengan berat bisa mencapai 6,8 kilogram dan memiliki kemampuan untuk menganalisis lingkungan bawah air. Selain itu orca juga memiliki kemampuan spesial lainnya yaitu ekolokasi, yaitu kemampuan mengetahui keberadaan benda disekitar dengan cara mengeluarkan gelombang suara dan menangkap pantulan gelombang suara tersebut untuk mengetahui keberadaan benda di sekitarnya. Bahkan, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, dengan kemampuan ekolokasi tersebut orca dapat membedakan salmon chinook dengan ikan lainnya dengan cara mendeteksi ukuran dan bentuk kantung renang salmon.

11. Berburu paus bersama manusia

Paus orca telah melakukan perburuan bersama masyarakat pribumi di lepas pantai Australia dan bersama pemburu paus dari Eropa sekitar kurang lebih selama 100 tahun. Seperti diketahui, paus orca juga memburu paus jenis lainnya untuk dijadikan sumber makanannya. Orca akan memberikan tanda kepada pemburu paus dengan cara menghantam air untuk memberitahukan kepada pemburu paus bahwa ada paus di sekitar mereka. Bahkan luar biasanya lagi, terkadang orca menarik pemburu dengan menggunakan tali ke lokasi tempat keberadaan paus. Sebagai imbalan nya, pemburu memberikan orca memberikan bagian bibir dan lidah paus kepada orca.

Itulah sebelas pembuktian bahwa paus orca merupakan hewan mamalia laut yang memiliki kecerdasan mengagumkan. Bahkan beberapa perilaku yang ditunjukkan oleh mereka menyerupai perilaku yang biasa dilakukan oleh manusia. Semoga saja kelestarian hewan ini tetap terjaga dan generasi anak cucu kita masih bisa melihat mamalia laut yang mengagumkan ini.

Ary Yulianto