Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ary Yulianto
ilustrasi es di laut Antartika mencair (Pixabay.com/358611)

Pada Selasa (24/10/2023), BBC mengabarkan bahwa kenaikan permukaan air laut akibat dari mencairnya es di Antartika lebih cepat dari yang dari prediksi para Ilmuwan. Sudah menjadi issue lama bahwa permukaan air laut semakin lama semakin bertambah tinggi sebagai dampak mencairnya es di Antartika. Mencairnya es di wilayah Antartika ini merupakan dampak buruk dari global warming atau pemanasan global. Banyak Ilmuwan yang mempelajari hubungan antara pemanasan global dengan peristiwa melelehnya es di Antartika. Selanjutnya Ilmuwan memprediksi kecepatan naiknya permukaan air laut dari dampak pemanasan global.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal "Nature Climate Change", yaitu studi pertama yang secara langsung melakukan simulasi bagaimana pemanasan laut akan mempengaruhi lapisan es Antartika sebagai respons terhadap efek emisi gas rumah kaca, yaitu gas yang dihasilkan ketika bahan bakar fosil dibakar – yang merupakan kontributor utama perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa air laut di Antartika akan memanas kurang lebih tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan laju pemanasan yang selama ini sudah tercatat.

Mengutip laman BBC, Dr Kaitlin Naughten dari British Antarctic Survey (BAS) mengatakan kepada BBC bahwa “Temuan kami tampaknya meningkatkan kemungkinan terlampauinya perkiraan [kenaikan permukaan laut] saat ini.” Dari pernyataan Naughten, menunjukkan bahwa kenaikan permukaan air laut di masa yang akan datang memungkinkan lebih besar dari prediksi sebelumnya.

Bahkan, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa percepatan pencairan es di Antartika barat tidak dapat dihindari meskipun telah dilakukan upaya pengurangan emisi karbon secara besar-besaran. Ilmuwan berpendapat bahwa implikasi dari kenaikan permukaan air laut sangatlah mengerikan, yaitu orang-orang yang menghuni wilayah pesisir harus meninggalkan tempat tinggalnya, seperti dikutip dari laman Guardian.

Perkiraan tinggi kenaikan permukaan air laut oleh Ilmuwan

Melansir laman BBC, badan iklim PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 2021 merilis perkiraan terbaru perihal kenaikan permukaan laut di masa depan. Badan PBB yang membidangi tentang iklim tersebut melaporkan bahwa rata-rata kenaikan permukaan air laut global mencapai antara 0,2 meter dan 1,01 meter pada tahun 2100. Salah satu penyebab utama dari kenaikan permukaan air laut ini adalah karena mencairnya gletser dan lapisan es.

Mungkin kenaikan permukaan air laut setinggi satu meter tidak terdengar terlalu tinggi, namun seperti yang telah disampaikan oleh para Ilmuwan, implikasi dari kenaikan permukaan air laut ini mengharuskan orang yang bermukim di wilayah pesisir harus meninggalkan tempat tinggalnya karena akan tergenang air laut.

Ary Yulianto