Kasus kopi sianida yang menyebabkan Wayan Mirna Salihin meregang nyawa dengan Jessica Wongso sebagai pelaku utama tengah hangat diperbincangkan. Penyebab kematian Mirna karena diracun dengan sianuda mulai dipertanyakan publik.
Walau dalam putusan pengadilan telah dinyatakan bahwa Mirna meninggal dunia karena racun sianida. Dokter Djaja Surya Atmadja merupakan ahli forensik yang mengatakan bahwa Mirna meninggal dunia bukan karena racun sianida.
Dokter Djaja yang sempat memeriksa jasad Mirna inni menjelaskan bahwa orang meninggal karena racun sianida mempunyai ciri wajah berwarna merah. Namun, ia tidak menemukan tanda-tanda tersebut pada jasad Mirna.
"Jadi dia enggak merah, biru terus saya tekan (perutnya) biar keluar hawa kan, saya enggak nyium (sianida) sama sekali," beber dokter Djaja dalam YouTube dokter Richard Lee pada 6 Oktober 2023.
"Saya kan dosen sianida selama 30 tahun, dari jauh aja saya bisa tahu itu sianida. Saya peneliti (sianida), makanya saya apal luar kepala. Jadi saya yakin itu bukan sianida," sambungnya.
Pernyataan dokter Djaja terkait jasad Mirna berwarna biru sama dengan pengakuan Sandy Salihin. Kembaran Mirna ini mengatakan kalau jasad Mirna biru membengkak.
“Dengar kabar Mirna meninggal, kan ke UGD, saya kan langsung maju terus kayak mundur lagi, gak percaya itu Mirna gitu loh, soalnya kan badannya udah biru bengkak gitu loh, biru bengkak ya kayak udah jadi mayat," ucap Sandy Salihin dalam wawancara dari salah satu stasiun TV swasta pada 2016 lalu.
Keterangan berbeda mengenai warna jasad Mirna dikemukakan oleh Shandy Handika sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus kopi sianida 2016. Jaksa Shandy dalam podcast bareng Denny Sumargo menuturkan bahwa jasad Mirna berwarna merah.
"Saya lupa berapa jamnya, tapi itu di BAP ada dan itu dibacakan di persidangan bahwa saksi itu melihat mayat Mirna cherry red,” terang Shandy Handika.
Menurutnya, perbedaan keterangan saksi dengan dokter Djaja karena masalah pencahayaan.
“Bisa jadi pencahayaannya beda,” timpalnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
Artikel Terkait
-
Alasan Jessica Wongso Selalu Senyum Hadapi Kasus Kopi Sianida: Saya Enggak Salah, Kenapa Harus Bersandiwara?
-
Usai Jebloskan Jesssica Wongso, Ayah Mirna Dilaporkan Mantan Karyawan Gegara Lakukan PHK Tanpa Pesangon
-
Bukan hanya Jessica Wongso Saja, Edi Darmawan Juga Tak Nangis saat Mirna Meninggal Dunia,Ada Apa?
News
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Tak Perlu Malu untuk Menepi: Kenali 6 Tanda Anda Perlu Ruang untuk Sendiri
-
Teknologi Big Data: Mengubah Cara Kita Mengambil Keputusan
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal