Otto Hasibuan sebagai pengacara Jessica Wongso hingga 7 tahun kasus kopi sianida berlalu tetap menyakini kliennya tidak bersalah meracuni Mirna. Meskipun pendapatnya ini berbeda dengan 15 hakim dalam persidangan kasus kopi sianida pada 2016 lalu.
Otto Hasibuan membeberkan alasannya tidak berbalik arah dengan menyakini pendapat dari 15 hakim tersebut. Hal itu diungkapkan Otto ketika ditanya oleh dokter Richard Lee.
BACA JUGA: Satu Suara, Pengakuan Sama Kembaran dan Dokter Djaja Soal Jasad Mirna Berwarna Biru
"Bang Otto pernah terpikirkan nggak, ini 15 hakim nggak sembarangan ngomong bahwa Jessica ini secara sah dan menyakinkan bersalah. Pernah nggak Bang Otto merenung malam-malam mungkin benar Jessica yang membunuh, aku aja yang mungkin masih egoku, kenapa nggak menyerah aja sih?" tanya dokter Richard dalam kanal YouTubenya dikutip pada Minggu (15/10/2023).
Pengacara Jessica Wongso ini mengungkap bahwa ia meminta petunjuk Tuhan terkait dengan kebenaran kliennya apakah meracuni Mirna atau tidak.
"Saya berdoa kepada Tuhan begini, 'Tuhan menurut pikiranku, akal pikiranku yang Tuhan kasih sama saya. Sampai sekarang aku merasa Jessica tidak bersalah. Tapi kan tidak sebodohnya Tuhan ini benar'," jawab Otto Hasibuan.
"'Tuhan yang Maha Tahu kasih tahu Tuhan kalau dia memang pelakunya. Kasih tahu agar aku berhenti dan hukum juga dia lebih berat lagi mungkin karena telah membohongi semua orang'," sambungnya.
Namun, jika memang Jessica Wongso tidak bersalah dalam kasus ini maka ia ingin Tuhan menunjukkan kuasanya. Ia juga memohon agar diberi kekuatan mengawal kasus tersebut sampai akhir.
"'Tapi kalau Tuhan yakin bahwa tahu ini tidak bersalah, dia bukan pelakunya. Kuatkan saya, tunjukkan kuasamu supaya ini bisa terbuka'" doa Otto Hasibuan.
"Sampai sekarang itu saya tunggu. Tuhan belum berbicara sebenarnya, apa mungkin Tuhan sudah berbicara," sambungnya.
Otto Hasibuan mengaku doa tersebut dilakukan setiap pagi sebelum menginjakkan kaki ke lantai. Maka dari itu, ia tidak menyakini 100 persen tetapi hanya 99 persen bahwa Jessica tidak bersalah.
Sebab ia ingin sisa keyakinannya terkait kasus kopi sianida ini Tuhan yang menjawab. Di sisi lain, ia tetap memperjuangkan keadilan untuk Jessica Wongso meski tidak dibayar karena dukungan masif masyarakat.
"Setiap hari saya berdoa, semakin berdoa semakin saya ingin berjuang terus. Dan masyarakat juga bersemangat memberikan dukungan, dulu enggak begini. Jadi saya juga tidak mau dong mengecewakan hati masyarakat," tandas Otto Hasibuan.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
Artikel Terkait
-
Harta Kekayaan Turun Selama Jadi Wakil Bupati, Jumlah Utang Lucky Hakim Bertambah Miliaran Rupiah
-
Pengadilan Bobrok, Mahfud MD Ungkap Hakim Layak Disebut 'Yang Memalukan'
-
Lucky Hakim Lulusan Mana? Namanya Terseret Drama Nina Agustina Labrak Warga
-
Kontroversi Nina Agustina: Bupati Indramayu yang Berseteru dengan Lucky Hakim
-
Kekayaan Bupati Indramayu Nina Agustina Rp 34 Miliar, Total Harta Lucky Hakim Tak Ada Setengahnya
News
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Jakarta Doodle Fest Vol.2 Hadirkan Moonboy and His Starguide The Musical, dari Ilustrasi Seniman ke Panggung Teater
-
Dibalik Bingkai Gelar Festival Dokumenter Lumbung Sinema: Palaka Loka Sampada
Terkini
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda