Diberitakan laman Live Science, pada akhir pekan ini, Sabtu (21/10/2023) merupakan waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena alam yang sangat indah dan langka, yaitu hujan meteor orionid. Sebenarnya fenomena hujan meteor orionid sendiri sudah dimulai sejak 26 September 2023 dan akhir berakhir pada 22 November 2022.
Namun, pemandangan terbaik dari fenomena alam yang langka ini adalah pada Sabtu (21/10/2013), yaitu ketika Bumi melintasi orbit komet Halley yang berisi debu dan puing-puing. Dampaknya adalah puing-puing dari jejak komet Halley itu menghantam lapisan atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu 66 kilometer per detik atau setara dengan 238.000 km/jam.
American Meteor Society mengatakan bahwa pada puncak fenomena hujan meteor orionid, diperkirakan akan terlihat 23 “bintang jatuh” dalam setiap satu jam. Bintang jatuh di sini merupakan bahasa kiasan yang merujuk pada kilatan cahaya yang dihasilkan dari meteor yang melintasi lapisan atmosfer Bumi.
Fenomena hujan meteor orionid merupakan fenomena alam yang terjadi setiap satu tahun sekali. Biasanya fenomena ini dapat disaksikan pada akhir Oktober setiap tahunnya. Hujan meteor orionid merupakan satu dari dua hujan meteor yang disebabkan oleh komet Halley.
Hujan meteor orionid ini terlihat di sekitar konstelasi Orion. Konstelasi Orion terletak di ekuator langit dan terlihat dari seluruh dunia. Karena arah datangnya dari arah konstelasi Orion, maka hujan meteor ini diberi nama hujan meteor orionid, seperti dilansir laman Space.
Hujan meteor atau juga biasa disebut “bintang jatuh” terjadi ketika meteor bergesekan dengan partikel udara, menciptakan gesekan dan panas yang menguapkan meteor untuk menciptakan garis cahaya terang di langit, seperti dikutip dari laman Space.
Menurut NASA, hujan meteor orionid merupakan fenomena hujan meteor paling indah tahun ini. Waktu yang paling ideal untuk menyaksikan hujan meteor orionid ini adalah saat jam-jam tengah malam pada saat bulan mendekati fase kuartal pertama, dimana langit pada saat itu dalam kondisi paling gelap. Keindahan hujan meteor orionid ini semakin indah karena dihiasi juga dengan rasi bintang Orion.
Baca Juga
-
Memperingati Hari Asteroid Dunia, Sejarah dan Pesan Penting bagi Manusia
-
Fakta Unik Paus sperma, Kotorannya Biasa Digunakan untuk Sistem Pertahanan Diri
-
Ilmuwan: Prediksi Meleset, Ternyata Es di Antartika Mencair Lebih Cepat
-
Mengagumkan, 11 Bukti Paus Orca Memiliki Kecerdasan yang Luar Biasa
-
Miliaran Kepiting Salju Hilang dari Habitatnya, Ini Penjelasan Ilmuwan
Artikel Terkait
-
Pengembangan Pesawat SpaceX Ditunda, T.O.P Batal Pergi ke Bulan Tahun Ini
-
India Kirim Pesawat Luar Angkasa Untuk Meneliti Matahari
-
Google Doodle Rayakan Pencapaian Pesawat Luar Angkasa Chandrayaan-3
-
Ngeri, Ini yang Terjadi jika Kamu ke Luar Angkasa Tanpa Baju Astronot
-
Jika Kamu Suka The Moon, Ini 4 Rekomendasi Film Bertema Luar Angkasa
News
-
Dukung Kawasan Tanpa Rokok di FKIK UNJA, DPM Suarakan Lingkungan yang Sehat
-
Rencanakan Karier, Komunitas MAGA Bangkitkan Semangat Remaja Pulau Pandan
-
Bangun Kesadaran Sosial, Komunitas RETAS UNJA Gelar Edukasi di Lapas Jambi
-
Cegah Kekerasan Seksual, Komunitas BERANI Bersinergi dengan Cosplayer Jambi
-
Fun With Berani Community: Aksi Nyata Lawan Pelecehan di Dunia Cosplayers
Terkini
-
Adaptasi Iklim Masih Lemah, Wilayah Lokal Semakin Rentan
-
Review Novel Funiculi Funicula 2: Secangkir Kopi dan Kesempatan Kedua
-
Femisida dan Tantangan Penegakan Hukum yang Responsif Gender di Indonesia
-
Stand Out All Day dengan 5 Padu Padan Outfit Kasual ala Vanesha Prescilla
-
5 Komunitas Tur Jalan Kaki di Jogja yang Seru dan Bikin Kamu Makin Pintar