LPPM UNJA gelar Workshop Bertajuk Pentingnya Penulisan Buku Bagi Dosen. Dosen pada praktiknya memiliki tanggung jawab dalam memenuhi tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu komponen penting yang perlu ditingkatkan yaitu terkait dengan penulisan buku termasuk pada aspek penelitian dan pengembangan.
Oleh sebab itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menyelenggarakan workshop dengan tema "Pentingnya menulis buku bagi dosen dan pengenalan buku ajar, monograf serta buku referensi".
Kegiatan workshop ini diselenggarakan selama satu hari di ruang A.R. Fuad Bafadhal, S.H Fakultas Hukum Universitas Jambi, Senin (30/10/2023).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh ketua LPPM Universitas Jambi, Dr. Ade Octavia, S.E., M.M serta didampingi oleh Ketua Panitia Dr. Nunung Fajaryani, S.Pd., M.Pd dan Dr. Mukhlas Abrar, Koordinator Pusat Jurnal dan Publikasi Ilmiah LPPM Universitas Jambi.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu Dr. Hayat, S.Ap., M.Si, dosen Universitas Islam Malang dan juga menjabat sebagai Direktur Unisma press, ketua APPTI Korwil Jatim, Bali, Nusa Tenggara.
"Kami berharap melalui kegiatan ini akan muncul dosen penulis baru dengan menerbitkan buku ajar, monograf maupun buku referensi sesuai bidang keilmuan masing-masing," ujar Dr. Ade dalam sambutannya.
Dr. Ade Octavia, S.E., M.M dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, saat ini Unja Press telah tergabung dalam Ikapi atau singkatan dari Ikatan Penerbit Indonesia. Oleh sebab itu, dosen-dosen dapat menerbitkan buku di penerbit kampus sehingga nantinya dapat mengajukan pembiayaan.
Pada awal penyampaian materi, Dr. Hayat selaku narasumber berpesan bahwa ilmu pengetahuan tidak pernah ada tanpa ada yang menuliskannya. Maka, menulis adalah merawat peradaban. Ikatan ilmu itu dengan cara menuliskannya.
"Menulis buku itu sangat mudah, jadi tidak ada alasan sebagai dosen tidak menulis buku sendiri yang nanti bisa sebagai referensi dan buku ajar mata kuliah," ungkap Dr. Hayat yang telah menerbitkan 57 buku.
Sebagai seorang penulis, diperlukan sebelas kompetensi dasar yaitu dapat menentukan ide, mampu menetapkan sumber penulis, menentukan pola penulisan, menyusun alur, memahami bagian awal, isi dan penutup, merevisi dan mengedit naskah serta penerbitan buku.
"Sebagai seorang penulis buku, tulislah topik sesuai pemahaman, menguasai tema, ringan dan mudah dipahami, menarik serta dibutuhkan pembaca," ujar Dr. Hayat yang telah memiliki sertifikasi penulis dari BNSP ini.
Kegiatan workshop ini diikuti oleh puluhan dosen dari berbagai program studi di Universitas Jambi sekaligus melakukan kegiatan review dari draft buku dosen yang telah ditulis.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Dosen Fishipol UNY Ajak Warga Muhammadiyah untuk Meneguhkan Islam Berkemajuan
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
-
Thom Haye Ungkap Cerita Lucu di Balik Gol Pertama Marselino Lawan Arab
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024