Semakin berkembangnya zaman, maka semakin canggih pula teknologi dimanfaatkan di berbagai bidang, salah satunya adalah restoran.
Salah satu pemanfaatan teknologi yang saat ini marak digunakan oleh restoran adalah penggunaan menu digital menggunakan QR Code sebagai ganti dari buku menu tradisional. Cara ini diharapkan dapat memudahkan pengunjung untuk melihat menu melalui ponsel pintar serta melakukan pemesanan dengan cara yang efektif.
BACA JUGA: Tak Seperti Biasanya, Pria Ngaku Maling Motor hingga Menyerahkan diri ke Polisi
Akan tetapi, siapa sangka jika metode ini justru membuat masyarakat merasa enggan sampai membuat nafsu makan hilang. Belakangan ini banyak orang yang mengeluhkan keberadaan menu QR Code yang dianggap malah menyusahkan, jauh berbeda dari kelebihan yang diharapkan. Belum lagi masalah tampilan menu yang kurang menarik, proses pemesanan yang dianggap terlalu rumit, hingga koneksi internet yang juga menjadi pemicu masyarakat semakin menentang metode ini.
Seperti yang terjadi di aplikasi X baru-baru ini, netizen membagikan pendapatnya terkait keribetan dari penggunaan menu digital. Mengutip sebuah tweet dari akun X @biasalahanakmud yang membagikan sebuah foto yang merupakan menu restoran dengan QR Code.
Pemilik akun juga menambahkan keterangan terkait penolakannya terhadap metode tersebut, “Stop normalisasi menu restoran pake QR Code.”
Melalui unggahannya, sang pemilik akun mendapatkan respons dukungan dari netizen, tweet ini pun dilihat oleh lebih dari 2,2 juta orang dan mendapat 1,6 ribu komentar, serta 7,8 postingan ulang dari pengguna aplikasi yang sama.
BACA JUGA: Cari Istrinya yang Hilang di Twitter, Suami dr Qory Malah Dicurigai Balik Netizen
Rata-rata warganet mengaku setuju dengan pemilik akun atas pendapatnya.
“Asli, tidak jadi terlihat menggoda,” “Apetite (nafsu makan) aku hilang,” cuit @biasalahanakmud.
"Banget. Apalagi yang pakai fitur add to chart, check out dan bayar ke kasir juga ujung-ujungnya. Padahal beli ke restoran langsung, tapi serasa beli online. Mana loading (lama) banget lagi websitenya," tambah @sur** pada kolom komentar.
"Sebenernya sih gak masalah. Tapi pernah kesel banget sama sistem ini pas kebetulan jaringan ponsel di resto itu tuh jelek banget. Alhasil bermenit-menit gak loading itu web, padahal mau liat menu doang. Kan bete," ujar @ai**.
Awalnya memang metode ini dikembangkan guna menjadi langkah pencegahan penyebaran COVID-19 dengan meminimalkan interaksi antara pengunjung dan staf restoran.
Namun, rupanya ada dampak-dampak yang tidak diharapkan terjadi pada metode ini, yang pada akhirnya menyulitkan beberapa orang untuk memesan makanan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Bertahan dengan Makanan Sehat di Era Gempuran Fast Food Itu Susah
-
Kenal Lebih Dalam Cita Rasa Kuliner Italia di Week of Italian Cuisine Yuk!
-
Seperti McDonalds, Burger King Israel Ikut Beri Makanan Gratis Untuk Tentara di Tengah Serangan ke Gaza
-
Produsen Makanan Olahan Boga Bahari Ini Meriahkan SIAL Interfood 2023
-
Klepon: Kelezatan Tradisional dari Indonesia yang Menggoda Selera
News
-
Edukasi Peziarah, Mahasiswa KKN Arab Saudi Resik-Resik Jabal Khandamah
-
Konservasi Air Mendesak, Pakar Sebut Pemerintah Gagal Capai Target Iklim
-
Spektakuler! UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru
-
Karnamereka Rilis Album Terbaru "Fortune", Sebuah Cerita tentang Harapan hingga Persahabatan
-
Merdeka Bukan Soal Berburu Diskon, Tapi Bebas dari Sampah dan Polusi
Terkini
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Chanyeol Ungkap Suasana Damai di Teaser MV Lagu Happy Accident (Feat. SOLE)
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan
-
Manakah Lore yang Lebih Kaya Antara Lord of the Mysteries dan One Piece?