Saat perut berseru kelaparan dan lidah ingin dimanja oleh petualangan rasa, rumah makan All You Can Eat (AYCE) menjadi destinasi yang tak terelakkan.
Tak hanya sekadar tempat makan, tapi lebih seperti pintu gerbang ke negeri ajaib penuh cita rasa. Di sini, setiap orang dapat mengeksplorasi aneka hidangan tanpa batas dengan harga yang tetap bersahabat.
Konsep ini tidak hanya mengajak kita makan sepuasnya, tapi juga menciptakan pengalaman kuliner yang berbeda dan seru.
Namun, di balik itu, ada aturan yang perlu diperhatikan. Beberapa rumah makan All You Can Eat menerapkan kebijakan denda jika pengunjung tidak mampu menghabiskan porsi yang diambilnya. Aturan seperti ini mungkin terdengar unik, namun bertujuan agar setiap hidangan dalam piring yang diambil benar-benar dinikmati dan tidak mubazir.
Banyak restoran-restoran berkonsep AYCE di Indonesia yang menerapkan aturan ini. Salah satunya restoran Mashu Yakiniku & Shabu-Shabu di Tasikmalaya. Aturan di restoran ini adalah seluruh makanan tidak boleh di bawa pulang (take away) dan harus dihabiskan di tempat dalam durasi 90 menit.
Namun seperti kata pepatah populer, aturan tercipta untuk dilanggar. Dalam video yang diunggah akun TikTok @apaancih1, seorang pengunjung ibu-ibu kedapatan membungkus bakso yang dipesannya di salah satu rumah makan bakso berkonsep AYCE.
Dengan menggunakan garpu, terlihat ibu itu memasukkan satu persatu baksonya ke dalam bungkusan plastik.
Aksi ibu tersebut berhasil terekam oleh sang pengunggah video yang diduga adalah salah seorang karyawan rumah makan tersebut. Ia menegaskan makanan yang dipesan harus dihabiskan di tempat, tidak boleh dibungkus untuk dibawa pulang.
Ia juga memberi peringatan kepada pengunjung atau pelanggan lainnya untuk tidak mencontoh kelakuan ibu tersebut.
"Perhatian buat pelanggan bakso neng amor jangan dicontoh perlakuan ibu ini, karna di warung kami bisa makan sepuasnya bila diabiskan di tempat," tulisnya dalam caption unggahan, dikutip pada Sabtu (18/11/2023).
Video dengan 8,8 juta penayangan tersebut lantas menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian tidak mempermasalahkan aksi ibu ini, karena daripada makanan tersebut terbuang dan mubadzir, lebih baik membungkusnya untuk dibawa pulang.
"Kenapa, itu haknya dia daripada dibuang mubazir, kan dia sudah bayar," komentar salah seorang warganet.
"Kenapa tidak boleh dibawa pulang? Kalau dah kenyang, ya bawa aja," pungkas lainnya.
Namun, tak sedikit yang mengkritik perbuatan ibu tersebut dengan mengatakan seharusnya pahami dulu seperti apa konsep dan aturan All You Can Eat.
"All You Can Eat mengajarkan kita supaya menjadi manusia yang tidak serakah. Jadi, ambil secukupnya untuk kebutuhan perut kita. Iya, kan? Maaf kalau salah," tukas seorang warganet berkomentar.
"Aku kerja di restoran All You Can Eat, kalau makan tidak habis, tidak boleh dibungkus. Kalau pun mau dibungkus, harus bayar lagi," ujar yang lain.
"Banyak yang belum paham sama konsepnya, seharusnya tahu dulu aturan makan 'All You Can Eat' yang ada begitu," tanggapan lainnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bertabur Bintang, Film After the Hunt Siap Rilis pada Oktober 2025
-
Anime Bocchi the Rock! Season 2 Resmi Diumumkan, Tunjuk Sutradara Baru
-
Film Horor Terbaru Sam Raimi, Send Help Umumkan Jadwal Tayang
-
Soroti Kengerian Perang, Anime Cocoon Siap Tayang pada Akhir Maret 2025
-
Belum Berakhir, Netflix Resmi Lanjutkan Serial XO, Kitty ke Season 3
Artikel Terkait
-
Ketahui Pentingnya Peran Keluarga dalam Ciptakan Pola Hidup Sehat
-
Presiden Prabowo Sindir Penolak Program Makan Bergizi Gratis: Uangnya Ada!
-
Banyak Kejanggalan, Video Program Makan Bergizi Gratis Dibandingkan sama Iklan Marjan
-
Cekak Imbas Anggaran Dipangkas, BPOM Awasi Program MBG Pakai Dana BGN
-
Cara Perusahaan BUMN Dukung Asta Cita Prabowo
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!