Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Santi Kartika
Jokowi (setneg.go.id)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan soal pernyataan PDIP yang menyebut berpeluang menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di 2024-2029 mendatang.

Orang nomor satu di RI ini hanya menjawab singkat pertanyaan tersebut. Jokowi lantas meminta untuk menanyakan persoalan tersebut ke partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sendiri.

"Ya ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan," kata Presiden Jokowi, seperti dilihat dari akun TikTok @beritanasionalmaju, dikutip penulis pada Senin (19/2/2024).

PDIP bicara peluang jadi oposisi

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto bicara soal sikap politik partainya usai Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 versi hitung cepat (quick count).

Menurut Hasto, PDIP sudah berpengalaman menjadi partai yang berada di luar pemerintahan selama 10 tahun, yakni 2004-2009 dan 2009-2014. Saat itu, roda pemerintahan dijalankan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

PDIP menilai, berada di luar pemerintahan menjadi tugas patriotik untuk membela kepentingan rakyat.

"Peran di luar pemerintahan menjadi tugas patriotik, terutama mengingat perjalanan PDI Perjuangan pasca-Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 yang penuh pasang naik surut, mencerminkan perjalanan partai yang penuh tantangan," tulis akun Instagram resmi PDIP @pdiperjuangan, dikutip penulis pada Senin (19/2/2024).

Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024 versi quick count

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan suara yang paling banyak di Pilpres 2024 versi penghitungan cepat (quick count) menurut sejumlah lembaga survei.

Meskipun diikuti oleh tiga paslon, Prabowo-Gibran nyatanya mampu mendapatkan suara lebih dari 50%, yang artinya menang 1 putaran di Pilpres 2024 ini.

Prabowo-Gibran bahkan mampu menang di mayoritas provinsi di seluruh Indonesia.

Berikut adalah paparan data hasil hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei (per 15 Februari 2024 pukul 01.10 WIB):

1. Litbang Kompas: Anies-Muhaimin 25,10%, Prabowo-Gibran 58,73%, dan Ganjar-Mahfud 16,17%.

2. Indikator: Anies-Muhaimin 25,32%, Prabowo-Gibran 58%, dan Ganjar-Mahfud 16,88%.

3. Charta Politika: Anies-Muhaimin 25,66%, Prabowo-Gibran 57,81%, dan Ganjar-Mahfud 16,51%.

4. LSI Denny JA: Anies-Muhaimin 25,21%, Prabowo-Gibran 58,16%, dan Ganjar-Mahfud 16,64%.

5. KedaiKOPI: Anies-Muhaimin 24,79%, Prabowo-Gibran 59,16%, dan Ganjar-Mahfud 16,05%.

Versi real count KPU

Berdasarkan data real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) per tanggal 19 Februari 2024 pukul 16.00 WIB, Anies-Muhaimin mendapatkan 24,27%, Prabowo-Gibran 58,52%, dan Ganjar-Mahfud 17,21%. Data masuk sudah 586.646 dari 823.236 TPS (71,26%).

Saat ini, penghitungan real count KPU masih terus berjalan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Santi Kartika